Selama Tiga Tahun Angka Kematian Bayi Menurun

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan yang mendasar terlihat dan presentase Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Angka kematian bayi tahun 2013-2016 mengalami penurunan. Angka kematian tahun 2016 sebesar 131/100.000 Kelahiran Hidup dibandingkan tahun 2015 sebesar 133/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan kasus kematian ibu kondisi Juni 2017 sebesar 17 kasus.

Demikian disampaikan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat Pidato Kenegaraan dalam Rangka Memperingati HUTke – 72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kupang, Rabu (16/8).

Dikatakan Lebu Raya, Angka Kematian Bayi mengalami fluktuasi dari tahun 2016 sebesar 5/1000 Kelahiran Hidup dibadingkan tahun 2015 sebesar 4/1000 Kelahiran Hidup. Sedangkan kematian bayi sampai dengan Juni 2017 sebanyak 378 kasus.

“ Kita harapkan angka ini terus terkoreksi menurun, seiring berbagai intervensi untuk perbaikan upaya layanan kesehatan ibu dan anak, Revolusi KIA, pembangunan sarana prasarana kesehatan bagi masyarakat di daerah-daerah yang terpencil, Peningkatan Kualitas Hidup Ibu dan Bayi melalui kualitas Antenatal care (ANC) yang terpadu dan terintegrasi serta Peningkatan Kualitas Sumber  Daya Manusia Kesehatan dalam melakukan tata laksana kegawardarutan bayi baru lahir, fokus pada tata laksana manajemen Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan Asfiksia,” kata Lebu Raya menjelaskan. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *