Semen Indonesia Raih Penghargaan Emas Kementerian ESDM

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menerima penghargaan dengan peringkat Emas (Aditama) untuk kategori Perlindungan Lingkungan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.

Penghargaan yang diserahkan Dirjen Mineral dan Batubara, Bambang Gatot Ariyono, ini diterima Direktur Produksi Semen Indonesia, Benny Wendry,di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Selasa (8/5/2018) malam.

Dengan diterimanya itu, Semen Indonesia telah 4 tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan pengelolaan lingkungan pertambangan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.

Pada tahun 2015 merupakan tahun pertama Semen Indonesia mengikuti penilaian dan meraih Penghargaan Peringkat Perunggu (Pratama). Terus, tahun 2016 dan 2017 Semen Indonesia meraih Penghargaan Peringkat Perak (Utama).

Direktur Produksi Semen Indonesia, Benny Wendry, mengatakan, penerimaan penghargaan Emas ini merupakan peringkat tertinggi. Menutnya, ini bukti kegiatan pertambangan Semen Indonesia di Pabrik Tuban telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Disebutkan, persyaratan itu di antaranya meliputi administrasi lingkungan, pengelolaan batuan penutup, pengendalian erosi dan sedimentasi, pembibitan, reklamasi dan revegetasi, pengelolaan sarana penunjang serta pemantauan lingkungan tambang.

Salah satu pengelolaan tambang yang telah dilaksanakan perseroan adalah pembuatan Green Belt selebar 50 meter sebagai buffer zone yang mengelilingi tambang di area tambang batu kapur dan tanah liat untuk mengurangi debu dan kebisingan dari kegiatan operasional tambang.

“Dalam pengelolaan Green Belt, perseroan melakukan program kemitraan bersama 370 petani sekitar. Semen Indonesia memberikan bantuan bibit, pupuk, penanaman, perawatan dan penyuluhan secara rutin oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tuban,” terang Benny.

Sebagai sarana edukasi pengelolaan pertambangan, Semen Indonesia membangun taman botani (arboretum) di area bekas galian tambang batu kapur di Pabrik Tuban.

“Arboretum Bukit Daun ditanami 10 jenis tanaman langka sebagai sarana edukasi sekaligus wahana wisata baru bagi masyarakat Tuban. Taman menyediakan berbagai spot menarik dan dilengkapi dengan fasilitas tempat parkir dan toilet gratis bagi pengunjung,” imbuhnya.

Selain itu, perseroan melibatkan masyarakat sekitar dalam budidaya Ikan Nila dengan keramba jaring apung di lahan pasca tambang tanah liat yang dimanfaatkan sebagai embung untuk penampungan air. Embung ini juga menjadi sumber air untuk irigasi lahan pertanian masyarakat sekitar tambang.

Hingga triwulan I/2018, Semen Indonesia telah mereklamasi lahan pascatambang batu kapur seluas 154,78 Ha dengan jumlah pohon sebanyak 190.135 batang.

Sedangkan di lahan pascatambang tanah liat seluas 68,42 Ha, perseroan mereklamasi dengan penanaman 116.582 batang pohon Jati, Johar, Mahoni, Sengon, Flamboyan, Trembesi, dan Kesambi.

“Keberhasilan kami mendapatkan penghargaan Emas ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pengelolaan tambang dan pascatambang yang berkelanjutan,” kata Benny.

“Pelaksanaan yang berkelanjutan menunjukkan bahwa perseroan berkomitmen dalam penerapan industri hijau dan menghasilkan produk semen yang ramah lingkungan,” tandasnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *