Seminar Future Journey Through Self Devolepment: Ini Tips Bangun Kompetensi Diri

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com| Diselenggarakan Hari pada Sabtu, 19 November 2022, Seminar Nasional telah digelar oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Psikologi dan Kesehatan Komisariat UIN Sunan Ampel Surabaya yang dinahkodai sahabat Ahmad Hafidh Firdaus, di Auditorium UINSA. Mengambil tema Seminar Future Journey Through Self Devolepment, seminar nasional menghadirkan narasumber aktivis perempuan Dr. Lia Istifhama, M.E.I., dan Dosen Psikologi UINSA, Lucky Abrorry, M.Psi.

Ada beberapa tips terkait pembangunan diri telah dikaji dalam seminar yang dihandle oleh mahasiswa semester 5 UINSA, Zulfidar Haqqil, berikut diantaranya:

Hindari Kerusakan Mental

“Dijelaskan oleh Ibnu Khaldun, bahwa ada beberapa kriteria penting seorang calon pemimpin, diantaranya adalah memiliki pengetahuan, kejujuran, kompetensi atau yang sekarang kita sebut soft skill, dan bebas dari cacat tindakan atau perilaku. Cacat disini adalah yang kita pahami sebagai kerusakan mental,” terang ning Lia.

Ditambahkan olehnya, bahwa salah satu cara menghindari kerusakan mental adalah memiliki karakter ‘SELF’, yaitu ‘Sosial Media bukan akuarium hidupmu’, ‘Empati pada orang lain’, ‘Luangkan waktu bersama orang terkasih’, dan ‘Fokus pada apa yang kau miliki’.

Ojo Bandingke Diri Sendiri

Melihat banyak anak muda yang mudah meniru orang lain, menjadi alasan bagi Lucky, dosen di UINSA, untuk mengingatkan pentingnya pemikiran ‘ojok bandingke diri sendiri dengan orang lain.’

“Kita semua jangan cepat ingin meniru orang lain, sedangkan setiap orang berbeda. Dan setiap orang memiliki masanya. Jadi jangan mikir pencapaian orang lain namun kemudian membuat kita malah gundah dan kehilangan motivasi.”

Hal tersebut kemudian direspon oleh ning Lia.

“Benar sekali. Jangan suka membandingkan. Karena bisa jadi, mereka yang sekarang kita pandang superior, ternyata kelak lebih inferior dari kita, dan sebaliknya. Jadi kuncinya jangan sampai kita tinggi hati atau sombong sehingga menyepelekan orang lain, dan jangan juga rendah diri sehingga tidak memiliki rasa menghargai diri sendiri.”

Pilih Yang Paling Klik Dari Semua Resolusi

Menanggapi banyaknya mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi sekaligus, menjadi alasan ning Lia untuk menerangkan pentingnya memilih diantara semua resolusi.

“Kita semua pastinya memiliki banyak resolusi atau capain hidup. Maka, pilih yang paling klik atau nyaman. Semisal, dari sepuluh aktivitas organisasi, semuanya kita sebagai anggota biasa. Maka itu bukan masalah, asalkan, mana yang paling nyaman. Misalnya lima yang paling nyaman karena teman-teman disana sudah seperti keluarga, maka itu yang difokuskan. Jadi kuncinya manajemen waktu.”

Selain itu, ia menyebutkan quotesnya. “Terkadang membangun beberapa istana kecil akan lebih menyenangkan daripada membangun sebuah istana megah karena beban resiko yang membuat kita mudah gelisah.”

Hobi Jadikan Pekerjaan

Fenomena youtuber, selebgram, maupun ublic figure yang memiliki bayaran fantastis dari setiap endorse atau kontennya, menjadikan Lucky memotivasi peserta seminar untuk tetap menikmati hobi dan berusaha menjadikannya sebagai pekerjaan.

“Banyak kreatifitas di era saat ini yang sekaligus berpotensi mendatangkan pendapatan. Tapi jangan sampai kehilangan ilmu.”

Hal tersebut juga direspon oleh Ning Lia yang menjelaskan bahwa ilmu harus tetap ada, sehingga setiap konten dalam digital akan membawa keberkahan.

Ambil Peran Melalui Soft Skill Yang Unik

Keunikan dalam soft skill, dinilai ning Lia menjadi poin penting agar seseorang dapat mengambil peran dan dinilai ‘mahal’. Dicontohkannya saat masuk dalam Kandidat Pilwali Surabaya, bahwa dirinya acapkali menulis berita ibarat jurnalis dan artikel ibarat penulis lepas. Dari pengalaman tersebut, dirinya mengakui telah cukup berhasil membangun personal brandingnya.

“Jadi setiap orang harus punya soft skill dan menarik jika skillnya ora umum. Sebagai contoh, misal ada mahasiswa yang nyambi kerja sebagai buruh cuci piring saat catering. Maka, unik jika ia kemudian membuat konten di tengah dirinya mencuci piring. Tentu, isinya memotivasi penonton agar tetap semangat apapun pekerjannya. Skill seperti ini tentu berpotensi membuat ia popular dan disukai oleh atasan.”

Berani Loncat Untuk Tampil Out Of The Box

Membangun diri juga diterangkan oleh kedua narasumber tersebut, melalui strategi berpikir out of the box. Ning Lia misalnya, menerangkan bahwa out of the box bisa dicontohkan dalam mengatur waktu di tengah kesibukan mahasiswa.

“Contoh, saat kalian semester lima, kemudian kalian memiliki waktu luang, maka mulailah nyusun proses awal skripsi, yaitu judulnya apa, tempat dimana, dan mulai observasi. Sehingga saat kalian di semester yang seharusnya mulai nyusun skripsi, kalian sudah sangat siap. Begitupun saat skripsi sudah selesai tinggal nunggu ujian, kalian sudah mulai bisa mencoba pekerjaaan part time. Jadi kesimpulannya ambil loncatan berpikir dan buat target.”

Kesemua bahasan tersebut kemudian berhasil memuaskan para peserta seminar untuk menguatkan motivasi dirinya membangun Self Development menuju masa depan yang menjanjikan.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait