STKIP SERA Sedang Proses Reakreditasi

  • Whatsapp

CIKARANG-Beritalima.com Manajemen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Setiapada Nusantara (STKIP Sera) menyesalkan pemberitaan media online tirto.id tentang Kejanggalan-Kejanggalan Kampus Bermasalah Pencetak Ijasah.

“Pemberitaan tersebut dapat memberikan persepsi penilaian masyarakat terhadap proses pendidikan yang kami lakukan. Apalagi jika opininya bercerita negatif,” tulis Dr. Ign Joko Dewanto S.Kom, MM dalam rilis sekaligus bantahan yang dikirim ke Whatssup Skandal.

Berita yang ditulis oleh Tirto itu menyebutkan STIKP Sera di Kompleks Ruko Mahkota Mas, Cikokol, Tangerang, sepi sejak pagi hingga siang, 25/11.

“Kampus itu menempati ruko tiga lantai yang disulap menjadi ruang kuliah, perpustakaan, ruang dosen dan ruang administrasi,” tulis tirto.id dalam pemberitaan tersebut.

Dalam bantahannya, STKIP Sera mengakui kampusnya merupakan Ruko yang di dalamnya terdapat sarana ruang yayasan, ruang ketua, ruang administerasi TU dan Keuangan, 7 ruang kelas, ruang perpustakaan, mushola dan tiga kamar mandi.

“Tidak benar jika kami melakukan rekasaya (menyulap),” tegas Yoga dalam bantahannya ke Tiro id.

Begitupun soal kampus sepi dari pagi hingga siang saat wartawan tirto id berkunjung, 25/11. “Pada saat itu kampus sedang minggu tenang persiapan UTS,” tulis Joko.

Sedangkan di meja resepsionis terdapat dua brosur kampus yang dipajang, STIE ISM (Kampus Tigaraksa) dan STKIP Sera (disebut kampus Cikokol), sebagai brosur persiapan menuju Universitas Pelita Bangsa yang rencananya akan dibangun di Cikarang, Jawa Barat. “Sedang kuliah STKIP tetap di Cikokol,” ujarnya.

Joko menyebut saat ini STKIP Sera, selain sedang menambah memenuhi kuota dosen, juga melakukan akreditasi beberapa program studi.

Di antaranya, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi Pendidikan Biologi, Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Pendidikan Matematika.

“Saat ini kami mencoba untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam tri dharma perguruan tinggi,” tambah Joko.

Misalnya di bidang pendidikan, merencanakan pelatihan applied approach (kemampuan mengajar), pelatihan jafung (jabatan fungsional), pelatihan menulis prosiding dan jurnal, pelatihan lain dalam meningkatkan kompetensi dosen.

Di penelitian, menyiapkan reward anggaran penelitian bagi dosen yang melakukan penelitian. Sedang
pengabdian masyarakat, mempersiapkan kerjasama kepada masyarakat di suatu areal dan aktifitasnya dijalankan dosen dan mahasiswa dalam membangun komunitas masyarakat pembelajar.

“Selain itu kami juga memiliki Rencana Strategis dan Rencana Operasional yang jelas dan selanjutnya dilaksanakan dalam program kerja STKIP Setiapada Nusantara. Sehingga akhirnya STKIP Setiapada Nusantara bisa menjadi penyokong tenaga kerja guru yang memiliki kompetensi pendidik, pelatih dan entrepreneur,” tulis Joko.

Menurut dia, STKIP Sera mendukung sekali program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan karena rendahnya masyarakat terdidik, khususnya daerah Tangerang dan umumnya di bumi Indonesia ini.

“Tiada gading yang tak retak, kami pengelola berniat untuk memperbaiki mutu dan selalu berusaha memperbaiki segala kekurangan yang ada. Kami ingin menjadi bagian dari pemerintah yang diamanatkan dalam UUD 45 pasal 31,” tulisnya mengakhiri surat bantahan.#ctl-fjr

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *