Sukses Percepat Kepesertaan, Perisai BPJS Ketenagakerjaan Jatim Ditarget 700 Orang

  • Whatsapp
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto (tengah), bersama ratusan Perisai se-Jatim usai Rapat Koodinasi di Surabaya, Senin (1/4/2019).

SURABAYA, beritalima.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Jawa Timur menargetkan tahun ini merekrut Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) hingga sebanyak 700 Perisai.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto, menegaskan itu usai memimpin Rapat Koodinasi Bersama Perisai Se-Jatim di Surabaya, Senin (1/4/2019).

Dodo mengatakan, agen Perisai merupakan inovasi BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Program ini bertujuan untuk menjaga kesinambungan iuran dari Pekerja Informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Para Perisai memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital untuk kemudahan operasional, dengan menggunakan telepon seluler dalam mengakuisisi peserta, dan kinerjanya terpantau real time oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Disebutkan, pencapaian kepesertaan Perisai di Jawa Timur sampai Desember 2018 sebanyak 365 Agen Perisai yang terdaftar, dengan pencapaian kepesertaan sebanyak 2.718 badan usaha (BU), 21.693 tenaga kerja penerima upah (PU), dan 35.976 tenaga kerja BPU.

Sedangkan pada triwulan pertama tahun 2019 ini, 323 Agen Perisai di Jatim telah mengakuisisi sebanyak 540 BU, 6.129 tenaga kerja PU, dan 7.795 tenaga kerja BPU.

Menurut Dodo, program Perisai ini memiliki prospek yang baik dalam mempercepat peningkatan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya sektor informal dan perusahaan mikro kecil.

Selain itu, keberadaan Perisai juga menjalankan fungsi sosialisasi, edukasi dan konsultasi kepada masyarakat yang belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan hingga masyarakat paham akan pentingnya perlindungan diri dari risiko sosial dan ekonomi yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.

“Para agen Perisai ini, sebelum diterjunkan ke lapangan kita berikan edukasi dan pelatihan terlebih dahulu,” kata Dodo. “Mereka mendapatkan insentif dari akumulasi kepesertaan dan iuran yang berhasil diakuisisi,” jelasnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *