BANGKALAN, Beritalima.com- Meski termasuk dalam kategori daerah tertinggal di Jawa Timur, Kabupaten Bangkalan berhasil menyuplai kebutuhan sapi ke beberapa daerah di Indonesia.
Tahun 2017 Kabupaten Bangkalan menyumbang populasi ternak sapi yang cukup besar di Jawa Timur yaitu 206.946 ekor sapi.
Abdul Razak, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan mengungkapkan, setiap bulannya Bangkalan mengirim sebanyak 2.000 ekor sapi ke beberapa daerah, bahkan sampai ke luar negeri.
“Disini luar biasa, kita mengirim ke Kalimantan, Jakarta, bahkan ke Malaysia orang-orang yang jual ini,” kata Razak, Kamis (8/11/2018).
“Jadi setiap bulan itu kita mengirim keluar pulau sekitar dua ribu sapi, kalau yang dipotong itu sekitar seribu setiap bulan,” tuturnya menjelaskan.
Razak menambahkan, setiap tahunnya Bangkalan kehilangan 24 ribu ekor sapi yang kirim keluar daerah ditambah 12 ribu yang dipotong. Bila total pertahun Bangkalan kehilangan 36 ribu sapi.
“Jadi kita perlu meningkatkan ketersediaan sapi itu, kalau tidak kita akan defisit, lama-lama bisa kekurangan,” ungkapnya.
Untuk menjaga ketersediaan sapi di Bangkalan pihaknya mengeluarkan program ‘Siwab’ yaitu sapi induk wajib bunting. “Sekarang masih surplus karena ada program Siwab,” tandasnya. (Rus)
