KEPULAUAN SULA,bL,com| Sejumlah mahasiswa dari Front bersama Organisasi Kepemudaan (OKP) KNPI, PMII, IMM, HMI, LMND, KAMMI turun ke jalan melakukan aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Aksi tersebut dilakukan secara serentak di sejumlah daerah. Tidak hanya aksi tolak kenaikan harga BBM, massa juga membawa sejumlah tuntutan terkait kebijakan pemerintah pusat yang dianggap tidak pro terhadap rakyat.
Di Kepulauan Sula, mahasiswa melakukan aksi di empat titik yakni, Pasar Rakyat Basanohi, Gedung DPRD dan depan SPBU, Mereka menolak kenaikan harga BBM dan sembako sekaligus membawa spanduk bertuliskan penolakan atas kenaikan harga BBM
Menurut mereka, kenaikan harga BBM bersubsidi maupun sembako bakal mempengaruhi kelas menengah bawah terkait kebutuhan ekonomi masyarakat.
“Apalagi ini dalam suasana bulan suci Ramadan, tentu kebutuhan masyarakat terkait sembilan bahan pokok lebih meningkat,” teriak Ikram salah satu aksi
Ikram menyampaikan tujuan mereka mendatangi SPBU mempertanyakan kenaikan harga BBM ini tentu mempengaruhi segala harga kebutuhan pokok.
“Harga angkota juga naik, begitu juga kebutuhan lainnya. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat kalangan di bawah,” ujarnya.
“Orasi yang disampaikan di depan SPBU Sanana itu, sempat terjadi tegang dengan adanya saling dorong mendorong antara pihak keamanan dengan masa aksi, namun dapat ditenangkan kembali oleh Kapolres Kepulauan Sula yang turun memantau langsung aksi demo tersebut. [dn]
