Tunggu Arahan Menteri, Diknas Jatim Hentikan Sementara Proses PPDB

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Ratusan wali murid dari berbagai tempat di Surabaya melakukan demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (19/6). Mereka memprotes keras kebijakan pemerintah yang menerapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi.

Kebijakan itu dinilai merugikan calon peserta didik di Jatim. Peluang mereka untuk diterima di sekolah negeri jadi tertutup oleh sistem zonasi tersebut. Padahal, rata-rata memiliki nilai yang bagus-bagus.

“Anak kami nilainya bagus, tapi gagal masuk ke sekolah negeri. Ini tidak adil. Hapus saja sistem zonasi itu,” kata bu Ratna, salah seorang wali murid yang ikut demo.

Demo ratusan wali murid itu berlangsung damai. Cuaca panas tak menyurutkan nyali para ibu dan bapak-bapak itu untuk menyampaikan aspirasi. Dalam aksinya, mereka membawa poster dan spanduk dengan berbagai tulisan. Antara lain, hapus sistem zonasi, zonasi bukan pemerataan kualitas tapi pembodohan bangsa, jangan korbankan anak untuk aturan yang tidak jelas dan 3 tahun sekolah kalah dengan google.maps.

Setelah berorasi di depan Gedung negara Grahadi, puluhan siswa dan wali murid tersebut langsung ditemui Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono di ruang samping utama Grahadi.

Hudiyono mengatakan, Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Jatim menghentikan sementara proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) sistem zonasi. Pasalnya, proses PPDB sistem zonasi ditolak warga Surabaya. “Untuk sementara kami hentikan PPDB di Jatim sampai besok Kamis (20/6),”katanya.

Dijelaskan, penghentian sementara tersebut sampai ada keputusan Menteri Pendidikan terhadap PPDB sistem zonasi. “Besok ada rapat di Jakarta terkait evaluasi PPDB di Indonesia. Kami sampaikan ke pak Menteri atas penolakan warga Surabaya ini. Kami menunggu keputusan pak menteri terkait PPDB di Jatim,” jelasnya.

Ditambahkan Hudiono, pihaknya masih menunggu arahan dari Mendiknas terkait PPDB SMPN dan SMAN. “Kami hanya kepanjangan pemerintah pusat dan hanya menjalankan keputusan menteri. Oleh sebab itu, kami menunggu dari pusat,”pungkasnya. (pca/p) PLT Diknas Jatim, Hudiyono saat menerima perwakilan demo di gedung negara Grahadi. (panca)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *