Wabup Madiun Buka Kegiatan Science Camp

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Wakil Bupati Madiun, Jawa Timur, membuka kegiatan Science Camp 2019, di Desa Durenan Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Selasa 17 September 2019.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati, H. Hari Wuryanto, mengatakan, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sikdiknas), menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

“Tujuan tersebut dipertegas dalam program Nawa Cita, bahwa pemerintah akan melakukan revolusi mental dalam membangun karakter bangsa dengan melaksanakan penguatan pendidikan karakter pada semua jenjang,” kata H. Hari Wuryanto.

Karena itu, Wabup berharap semua pihak yang terlibat dalam pendidikan harus menyiapkan karakter generasi emas yang mampu bersaing di zamannya.

“Sebagai Indikatornya adalah anak-anak bangsa yang haus ilmu pengetahuan, terampil mengoptimalkan potensi diri di bidang yang ditekuni dan memiliki akhlak mulia dalam menjalani kehidupan,” tandasnya.

Menurutnya, siswa tidak cukup hanya berbekal ilmu pengetahuan untuk menghadapi kerasnya persaingan global. Tapi juga harus dibekali dengan pendidikan karakter yang terpadu dalam setiap aktivitas.

“Baik dalam kegiatan pembelajaran maupun di luar kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan mereka mempunyai modal hebat dari segi kecerdasan dan keterampilan serta akhlak mulia dalam berbagai aspek kehidupan yang dijalani,” paparnya.

Seseorang dikatakan berkarakter, urainya, apabila dia mempunyai keyakinan dalam bersikap dan bertindak. Karena keyakinan termasuk suatu kejujuran dasar suatu kesetiaan terhadap dirinya sendiri dan suatu perasaan spontan bahwa seseorang mempunyai harga diri.

“Orang berkarakter tahu apa itu tanggungjawab dan dia akan bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia bukan orang yang selalu mengikuti arah angin, dia bisa saja fleksibel, bisa tawar menawar, dia juga mau belajar dan berkembang dalam pandangannya. Tetapi dia tidak menjual diri, dia tidak dapat dibeli. Dia bertindak menurut apa yang dinilainya tepat dan penilaiannya berakar dalam keyakinan moral dan etika yang mendasar,” ungkapnya.

Kalau yang digarapkan adalah karakter yang kuat, maka harus diberi semangat dan didukung agar menjadi pemberani. Berani mengambil keputusan, berani mengusulkan alternatif, berani mengemukakan pendapat yang berbeda.

“Dia harus diajak untuk berpikir sendiri, berpikir secara kritis, dan mencoba menilai dalam situasi konflik. Dia harus dipuji kalau mempertahankan sikapnya secara argumentatif. Dia harus didorong untuk mau terbuka, mau belajar, tidak takut belajar hal yang baru, dan tidak puas dengan cakrawala yang sempit,” paparnya.

Menurutnya lagi, untuk dapat membangun Generasi Emas 2045, dibutuhkan kualitas karakter yang disertai kemampuan dalam aspek Iiterasi dasar dan kompetensi abad 21.

“Kualitas karakter dibutuhkan agar siswa mampu beradaptasi pada lingkungan yang dinamis. Terdapat lima nilai karakter utama yang menjadi prioritas pengembangan. Yaitu religius, nasionalisme, integritas, kemandirian dan gotong royong. Masing-masing nilai saling berinteraksi, berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Dalam hal aspek literasi dasar, siswa harus mampu menerapkan sebagai ketrampilan dasar sehari hari. Literasi dasar yang dikembangkan adalah literasi bahasa, numerasi, sains, digital (teknologi informasi & komunikasi), finansial dan budaya,” terangnya.

Sedangkan kompetensi abad 21, merupakan kemampuan yang dimiliki siswa untuk memecahkan masalah kompleks. Kompetensi abad 21 meliputi befikir kritis, kreatifitas, komunkasi dan kolaborasi.

“Diharapkan, dengan kegiatan semacam ini dapat mendorong munculnya generasi cerdas dan berkarakter yaitu anak-anak bangĂ©a yang cerdas dari segi intelektualitas, unggul dan terampil di bidang keahiiannya dan memperiihatkan karakter yang kuat dalam kehidupan. Semoga melalui kegiatan semacam ini mampu mempercepat terwujudnya visi bersama kita. Yaitu mewujudkan Kabupaten Madiun yang aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak,” pungkasnya.

Kegiatan Science Camp Tahun 2019 tema “Kita Bangun Generasi Emas, Cerdas Berkerakter” ini, diikuti 710 siswa dari 48 SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Madiun. Sedangkan kegiatannya diantaranya lomba yel yel berkarakter, tenda berkarakter, cerdas cermat, melukis, sarasehan, senam, fun game, bagi bagi sembako, penanaman pohon, penampilan pentas seni, permainan tradisional seperti gobak sodor yang penuh dengan kearifan lokal dan kerja bhakti kebersihan lingkungan sebelum pulang. (Dibyo).

H. Hari Wuryanto (atas).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *