Warga Pogalan Di Gegerkan Penemuan Mayat Terapung Di Bak Mandi

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Penemuan mayat mengapung di bak mandi pada Kamis, (10/10/2019) sempat menggegerkan warga Kecamatan Pogalan, Trenggalek. Mayat yang semula sempat dikira kain tersebut ternyata merupakan salah seorang nenek berusia sekitar 72 tahun berinisial KS, warga Dusun Tanggung, Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

“Korban diduga meninggal dunia akibat terpeleset dan tercebur didalam bak ketika berada di dalam kamar mandi,” jelas AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Kapolres Trenggalek yang datang dan memimpin langsung olah kejadian perkara (olah tkp).

Peristiwa penemuan mayat KS ini, pertama kali diketahui oleh menantu korban berinisial HN yang waktu itu baru pulang usai menghadiri acara di Balai Desa Kedunglurah sekitar pukul 14.00 WIB siang. Karena korban ini terbiasa duduk-duduk santai didepan rumah namun kebetulan pada hari itu tidak kelihatan maka menantunya pun mencari keberadaan mertuanya tersebut.

“Meski sudah dicari di beberapa tempat bahkan sampai ke tetangganya, namun korban KS ini tidak ditemukan oleh saksi HN,” sambung Kapolres.

Karena tidak menemukan mertuanya, lanjut AKBP Jean Calvijn, kemudian saksi HN inipun melanjutkan aktivitas kesehariannya. Kebetulan, pas saksi HN ini mengantarkan anaknya yang masih balita untuk buang air, dilihatnyalah ada kain daster merah motif bunga-bunga mengambang di bak mandi.

“Penasaran, HN ini mendekati dan memeriksa kain mengambang itu. Dan ternyata setelah diteliti, kain tersebut adalah baju yang dikenakan korban KS yang telah meninggal dunia,” imbuhnya.

Mengetahui itu, saksi dan pihak keluarga segera melaporkan kejadian dimaksud kepada Polisi yang langsung memberikan respon dengan menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Bahkan, tim dari Kepolisian yang datang ke tkp dipimpin langsung oleh Kapolres.

“Selama proses penyelidikan, kami juga melibatkan dokter setempat untuk ikut membantu dari sisi medisnya,” ujar perwira menengah ramah putra Batak ini.

Masih menurut dia (AKBP Jean Calvijn), dari hasil olah tkp dan visum at repertum yang dilakukan tim, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Jadi, korban di duga meninggal dunia akibat terpeleset yang kemudian tenggelam di bak mandi.

“Hasil pemeriksaan ahli dari tim dokter, korban meninggal bukan karena tindak kejahatan. Namun akibat terpeleset dengan wajah terlebih dahulu masuk ke dalam bak mandi. Karena kehabisan nafas, akhirnya korban meninggal dunia,” pungkasnya. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *