SURABAYA, beritalima.com | Layanan prima dibuktikan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak dengan membuka layanan klaim di hari libur atau ‘weekend service’, Sabtu (7/9/2019).
Saat itu, tidak kurang dari 100 peserta yang telah mengalami putus hubungan kerja (PHK) dengan PT DOK dan Perkapalan Surabaya mengajukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian (JKM) ke BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak.
Dari mereka, hanya 67 peserta yang berkasnya lengkap. Sehingga, sementara itu, hanya 67 peserta itulah yang klaimnya selesai hari itu juga.
Ke 67 peserta itu, seorang di antaranya telah meninggal dunia, sehingga ahli warisnya mendapat santunan JKM Rp 24 juta, di samping santunan JHT yang diterima peserta lain yang totalnya sebesar Rp 4.410.942.230,-.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Deni Suwardani, mengatakan, ‘weekend service’ ini sebagai salah satu bentuk pelayanan prima BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung pada peserta.
Ini dilakukan supaya peserta cepat mendapatkan hak dan benefit dari BPJS Ketenagakerjaan, dan memudahkan perusahaan bisa saling berkordinasi.
“Selain itu ini sebagai apresiasi kami kepada perusahaan yang telah memenuhi kewajibannya. Harapan kami kedepan untuk perusahaan yang lain juga bisa tertib administrasi,” ujar Deni.
Disampaikan pula, hingga Agustus 2019 BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak sudah membayarkan klaim JHT sebanyak 4.375 kasus yang jumlahnya sebesar Rp 60.248.587.470.
Sedangkan untuk klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 953 kasus jumlahnya Rp 8.804.534.269,-, Jaminan Kematian (JKM) 124 kasus sebesar Rp 3.352.800.000,-, dan Jaminan Pensiun (JP) 993 kasus senilai Rp 631.905.860,- (Ganefo)
Teks Foto: Layanan prima BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Sabtu (7/9/2019) kemarin, kepada kisaran 100 peserta dari PT DOK dan Perkapalan Surabaya.
