Wisatawan Mancanegara Takjub Dengan Seni Dan Budaya Sumenep

  • Whatsapp

Sumenep, beritaLima – Sebanyak 50 wisatawan mancanegara (wisman) yang terdiri dari Wisatawan Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia mengunjungi Keraton Sumenep pada Selasa (07/ 03/ 2017).

Di pintu masuk keraton, para turis disambut dengan kalungan rangkaian bunga melati sebagai bentuk ucapan selamat datang. Mereka disambut langsung Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep.

“Menyambut tahun Kunjungan wisata tahun 2018 mendatang, pemerintah kabupaten Sumenep kedatangan turis (wisman) dalam jumlah besar. ini yang pertama kalinya dalam awal tahun ini”, jelas Sofiyanto, MSI kepala dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep.

Sofi melanjutkan, bahwa kedatangan Wisatawan mancanegara kali ini dari Pelabuhan Kalianget, para turis dibawa menuju Masjid Jamik. Dari Masjid Jamik, mereka berjalan kaki menuju Pendopo Agung dan Keraton Sumenep.

Di Pendopo agung, para turis wisman tersebut disuguhi tarian khas Sumenep ‘Muang Sangkal’, ‘Ghambu’, dan tari topeng dalang dan saronen. Selain itu, para turis juga diajak untuk menikmati minuman khas Sumenep berupa ‘pokak’ atau minuman hangat yang terbuat dari gula merah dan jahe, kemudian makanan tradisional berupa getas.

“Kami sengaja menonjolkan pariwisata dan budaya Sumenep untuk menyambut kedatangan para turis mancanegara ini, sebagai upaya mengenalkan pada mereka, kekhasan dan keunikan bumi Sumekar Sumenep,” ujarnya.

Sementara Wisman asal Australia, James Fox bersama rombongan mengaku senang atas keramahan dan adat istiadat masyarakat Sumenep. “Kesenian dan budaya Sumenep sangat berbeda dengan budaya yang ada didaerah lainnya di Indonesia. Nanti kami akan datang lagi ke Indonesia dengan rombongan yang lebih banyak lagi”, kata James Fox di iyakan sama wisatawan lainnya.

Pantauan beritaLima, para turis rata-rata mengagumi keunikan budaya Sumenep yang masih kental bernuansa keraton. Bahkan tidak sedikit yang mempunyai keinginan untuk kembali lagi mengunjungi Sumenep.

Mereka ada yang bilang kalau benar-benar merasa ada di sebuah jaman kerajaan. Mereka bilang kalau akan mengatur waktu untuk kembali lagi ke Sumenep. Ini salah satu bukti kalau wisata dan budaya Sumenep sudah mendapatkan tempat dihati para pengunjungnya.

(An)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *