Wonder Womanku

  • Whatsapp

Oleh : Alifa Muthia Diningtyas

Wonder woman adalah salah satu karakter super hero perempuan dalam salah satu serial komik yang diterbitkan di Amerika Serikat. Pada komik tersebut diceritakan bahwa wonder women merupakan perempuan yang memiliki kekuatan super. Di dalam hidupku, aku memiliki sosok wonder woman tersebut yang biasa dipanggil “Ibu”.

Mendengar kata Ibu, yang berada di benak pendengarnya adalah kasih sayang dan ketulusan seorang Ibu kepada buah hatinya. Di mataku semua hal indah berada pada kata “Ibu”. Semua hal yang beliau lakukan tidak akan ada tandingannya di muka bumi ini.

Ibu rela berkorban jiwa, raga, tenaga, bahkan nyawanya untuk janin yang dikandungnya. Hal itu beliau lakukan demi buah hatinya dapat terlahir ke dunia dengan sehat dan kelak akan menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungannya.

Bagiku, Ibu adalah sosok perempuan kuat dan tangguh. Hal itu aku ungkapkan karena Ibu selalu siaga 24 jam untuk melindungi dan menjaga anak-anaknya. Beliau bisa melakukan banyak hal seorang diri, padahal aku selalu menawarkan bantuan untuknya.

Ibu pernah bercerita, sewaktu aku masih di dalam kandungan dan perutnya mulai membesar, Ibu sedang bekerja di salah satu pusat kerajinan di Jakarta. Pada waktu itu pula terjadi kebakaran di tempat beliau bekerja. Ditengan kegaduhan, Ibu mengelus perutnya dan berdoa “Ya Allah lindungilah aku dan anakku.” Perlahan Ibu menuruni anak tangga darurat satu per satu untuk mencari tempat yang lebih aman.

Saat detik-detik aku lahir ke bumi, detik itu pula Ibu mempertaruhkan hidup dan matinya. Rasa sakit yang amat beliau rasakan terbayar saat aku lahir dan suara tangisanku terdengan nyaring di ruang bersalin.

Bagi Ibu, tidaklah mudah membesarkanku hingga sampai saat ini. Cinta dan kasih sayangnya yang tulus tidak akan pernah putus kepadaku. Tidaklah salah bila surga-Nya berada di bawah telapak kaki Ibu.

Ketika aku balita, Ibu membantuku berbicara dengan penuh kasih sayang dan kelembutannya. Tidak hanya itu, Ibu juga mengajarkanku kata demi kata, mengenalkanku akan agama, dan mengajarkanku mengaji.

Saat memasuki bangku sekolah, Ibu selalu menyiapkan semua kebutuhanku. Mulai dari pakaian yang bersih dan wangi, bekal yang sangat lezat, dan menjemputku ketika pulang sekolah. Ayahlah yang selalu berperan mengantarkanku pergi ke sekolah.

Kebahagiaan anak adalah segalanya bagi seorang Ibu. Anak-anaknya lah yang selalu Ibu sebut dalam doa di sepertiga malamnya. Kesehatan, keselamatan, dan kelancaran anaknya dalam menempuh pendidikan lah yang terucap dalam sujud seorang Ibu.

Beratnya hari-hariku di kampus tidak sebanding dengan hari-hari beratnya Ibu merawatku setiap hari. Saat aku pulang dari kampus Ibu selalu menyambutku di depan pintu. Jika langit sudah mendung, Ibu selalu khawatir akan kepulanganku. Beliau bisa berkali-kali menelfon untuk menyuruhku segera pulang. “Alhamdulillah udah sampai rumah, Ibu khawatir kamu kehujanan,” kata Ibu sesampainya aku di rumah tanpa basah terkena hujan.

Begitu tulus cinta seorang Ibu terhadap anaknya, sehingga tidak akan ada yang bisa menandingi ketulusannya. Hanya kasih sayang dari seorang Ibu lah yang sepanjang masa. Terima kasih, Ibu, atas pengorbananmu selama merawatku. Aku mencintaimu, Ibu.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *