JEMBER, beritalima.com | Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sumberkejayan, Kecamatan Mayang, antara anak kandung dengan bapaknya, banyak menimbulkan pertanyaan di masyarakat.
Pasalnya, dalam Pilkades yang berlangsung Kamis (25/11/2021) kemarin, ada seorang anak bernama Warihien menjadi penantang bapaknya, Yasin, yang merupakan kades petahana dua periode.
Alhasil, dalam Pilkades tersebut, Warihien dengan nomor urut satu mendapatkan sekitar 363 suara, sedangkan bapaknya Yasin mendapatkan sekitar 2.905 suara.
Keduanya, yang memiliki hubungan keluarga, memperebutkan menjadi Kepala Desa Sumberkejayan, dengan jumlah penduduk sekitar 5.521 pemilih.
Ketua Panitia Pilkades Sumberkejayan, Holison mengaku, Pilkades didesanya memang yang mencalonkan antara bapak dan anak kandung.
“Karena yang mendaftar hanya dua orang, mau gimana lagi,” katanya, kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Holison mengakui, jika calon petahana, Yasin, sudah dua kali menjabat sebagai Kepala Desa Sumberkejayan. Karena tidak menemukan lawan, akhirnya anak laki-lakinya menjadi lawannya.
Dihubungi melalui selulernya, Warihien salah satu calon kades atau anak dari Yasin menjelaskan, ini memang perlu untuk diluruskan, takut terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
“Sebetulnya, saya bukan melawan. Berhubung pengabdian kepada orang tua, waktu itu didesanya tidak ada lawan, pendaftar atau calon lain,” jelasnya.
Sedangkan menurut peraturan, tidak boleh mencalonkan diri single atau melawan kotak kosong, jadi harus ada lawan atau calon lain.
“Akhirnya bapak minta ke saya, untuk ikut nyalon atau mendampingi,” jelasnya.
Karena merasa kurang etis atau kurang nyaman, Warihien sempat menolak tawaran dari bapaknya. Setelah melalui banyak pertimbangan, kemudian dirinya menyanggupi tawaran dari orang tuanya.
“Lalu bapak bilang, bahwa ini merupakan pengabdian kita ke masyarakat, melanjutkan perjuangan. Akhirnya, sebagai anak yang patuh, saya ikut dalam Pilkades, mendampingi bapak,” tambahnya. (Sug)
