Babinsa Koramil 0817/11 Pelopori Kerajinan Bambu

  • Whatsapp

GRESIK, beritalima.com – Semua orang tahu, jika di Desa Panjunan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terdapat kerajinan kranjang ikan atau dobong yang terbuat dari bambu. Tapi tak banyak yang jika pengrajin dobong di daerah dipelopori oleh Babinsa Koramil 0817/11 Duduksampeyan.

Adalah Kopral Satu (Koptu) Widarto, pendamping kelompok tani kerajinan dobong di desa itu sebagai pelopor, hingga hasil buah tangan binaannya bisa menjadi percontohan oleh desa lain. Selain hasil kerajinan mereka menjadi percontohan, juga memiliki nilai jual di pasar-pasar daerah lain khususnya wilayah perikanan seperti Pasuruan, Lamongan dan Tuban.

Babinsa Desa Panjunan Koramil 0817/11 Koptu Widarto mengaku, jika kerajinan anyaman keranjang atau dobong yang dibuat kelompok tani ini bermacam bentuk. Ada anyaman keranjang ikan, sangkar ayam atau burung serta anyaman lainnya. Semua anyaman ini terbuat dari bambu.

“Bambun ini di belah-belah sesuai ukuran barang yang akan dibuat. Setelah itu diraut dan dihaluskan bagian depan dan isinya, baru dianyaman. Bentuknya beragam, bisa seperti lukah, belat maupun sangkar burung maupun keranjang ikan,” ujar Koptu Widarto.

Anyaman asal desa ini, memang beda dari anyamam daerah lain. Pasalnya, anyaman bambunya memiliki khas sendiri. Inilah kepiawaian Babinsa sang pelopor dalam memberikan pengetahuan binaannya terkait cara menganyam yang baik untuk menghasilkan produk yang baik pula. Anyaman kelompok tani binaan Koramil 0817/11 ini pertama cara mengenalinya dari bentuknya yang bervariasi dan anyamannya halus.

Memiliki bambu yang berkualitas dan bambu dewasa. Sehingga ketika kering tidak layu dan mudah kropos. Inilah kenapa kerajinan binaan Koramil 0817/11 melalui Babinsa Koptu Widarto ini bisa menembus pasar di beberapa kabupaten di Jawa Timur.

Jadi, kunci kenapa kualitas anyaman bambu binaan Babinsa ini karena kualitas dijaga. Seperti, bambu yang dipakai yang sudah dewasa. Bambu dibelah dipotong lalu diraut halus dan dikeringkan. Selama proses pengeringan bambu yang sudah diraut sambil dibentuk sesuai kenis barang yang akan dibuat. (Abd)

Teks foto :
Bentuk anyaman bambu binaan Babinsa Koramil 0817/11. (Ft. Abd)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *