Bagaimana Mencegah Ejakulasi Dini ???

  • Whatsapp

Oleh ;
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Temanku pak Amat baru nikah 2 bulan istrinya minta cerai karena sakit ejakulasi dini yakni
cepat menembak sampai istrinya tak pernah puas belum lagi istri Pak Ferry berselingkuh dengan brondong karena suami juga sakit ejaculatio dini alias mektu tempel mektu gampang tembak sperma dalam 1 menit. Sering ejaculatio dini berakhir perceraian atau perselingkuhan
Berdasarkan definisi dari Cleveland Clinic, “ejakulasi dini adalah jenis disfungsi seksual yang terjadi ketika seorang pria mengalami orgasme dan melepaskan air mani lebih cepat dari yang dia atau pasangannya .

DEFINISI
Ejakulasi dini (bahasa Inggris: Premature ejaculation, bahasa Latin: ejaculatio praecox) adalah kejadian pria mengalami orgasme dan mengeluarkan air mani setelah melakukan aktivitas seksual atau mengalami stimulasi penis dalam waktu singkat (minimal). Hal tersebut dapat disebut juga klimaks cepat, atau klimaks dini.

Ejakulasi adalah pelepasan sperma dan cairan semen melalui penis. Idealnya, seorang pria memerlukan proses dari rangsangan seksual hingga mengalami ejakulasi.Berdasarkan Mayo Clinic, ejakulasi dini merupakan kondisi ketika seorang pria berejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan saat berhubungan seksual.Secara normal, waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh pria untuk ejakulasi akan memakan waktu sekitar 4-5 menit.

Pria yang mengalami ejakulasi dini dilaporkan memiliki keharmonisan yang terganggu, dan terkadang menolak melakukan hubungan seksual karena merasa malu dengan penyakit yang dialami. Dibandingkan dengan pria, wanita tidak terlalu mempermasalahkan ejakulasi dini yang dialami pasangannya,tetapi dari beberapa penelitian menunjukkan kondisi tersebut yang menyebabkan ketidakharmonisan dalam rumah tamgga

EJACULASI FINI VS DISFUNGDI EREKSI
Ejakulasi dini dan disfungsi ereksi termasuk bagian disfungsi seksual namun keduanya sangat berbeda. Ejakulasi dini adalah gejala dimana sperma keluar dalam waktu kurang dari 1 menit, sementara disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi. Efek yang ditimbulkan adalah kesulitan melakukan penetrasi saat berhubungan seksual sehingga timbul masalah psikologis serta stres.

Berdasarkan ejakulasi dini terbagi menjadi dua kategori berikut:
1. Gangguan ejakulasi primer
Masalah ejakulasi yang muncul begitu Anda mulai aktif berhubungan seksual.Kondisi ini dapat terjadi dalam frekuensi yang cukup sering atau bahkan setiap kali Anda melakukan hubungan intim.

2. Gangguan ejakulasi sekunder
Berbeda dengan gangguan primer, kondisi ini merupakan hal yang baru. Sebelumnya, Anda tidak pernah mengalami gangguan apa pun.

Di antara banyaknya masalah kesuburan pada pria, ejakulasi dini merupakan salah satu keluhan yang paling umum dan bisa dialami segala usia.Terutama bagi Anda yang rentan mengalami stres, disfungsi ereksi, serta memiliki faktor lain yang seringkali luput dari perhatian.Jumlah pria yang mengalaminya bervariasi, tapi setidaknya 1 dari 3 orang pria pernah memiliki keluhan yang sama dan menghadapi kesulitan saat mengatasinya.

Ejakulasi dini termasuk disfungsi seksual karena seseorang tidak mampu mempertahankan ereksi yang dapat memuaskan aktivitas seksualnya bersama pasangan.dan Ada dua jenis ejakulasi dini yakni:
1. Primer (jangka panjang): Ejakulasi dini yang terjadi hampir sepanjang waktu bahkan saat berhubungan seksual untuk pertama kalinya.
2. Sekunder (diakuisisi): Ejakulasi dini yang didapat seiring berjalannya waktu bahkan setelah memiliki pengalaman seksual sebelumnya yang tak bermasalah dengan ejakulasi.

Penyebab ejakulasi dini masih belum diketahui pasti ,ada 2 kemungkinan penyebab yakni i faktor psikologis dan faktor medis

1. FAKTOR PSIKOLOGIS
a. Nafsu berlebihan dan terlalu bersemangat
b. Penis yang sangat sensitif
c. Gugup dan gelisah
d. Tidak nyaman dengan pasangan baru
e. Pengalaman seks awal
f. Pernah mengalami pelecehan seksual
g. Depresi
h. Cemas tentang kinerja seksual
i. Kurang pengalaman berhubungan intim
j. Perasaan bersalah dan ketidakmampuan
i. Khawatir akan ejakulasi dini

2. FAKTOR MEDIS
a. Diabetes
b. Zat kimia serotonin di otak jumlahnya rendah
c. Masalah kelenjar tiroid
d. Gangguan hormon
e. Faktor keturunan
f. Minum alkohol berlebihan
g. Menggunakan obat-obatan terlarang
h. Peradangan dan infeksi prostat atau uretra
i. Kadar neurotransmitter atau zat kimia dalam otak yang abnormal

Ejakulasi dini bisa diobati sehingga Anda bisa berhubungan intim dengan pasangan lebih nyaman dan menyenangkan. Ada sejumlah cara untuk mengatasinya mulai dari terapi yang bisa dilakukan sendiri maupun bantuan ahli seperti psikolog dan dokter. Berikut ini terapi ejakulasi dini yang bisa dicoba:

Terapi ejaculasi dini dapat dilakukan dengan cara
1. TERAPI PERILAKU Ada dua teknik yang bisa digunakan yakni:
A. Teknik Pause-Squeeze atau tahan-tekan: Caranya penis diberikan stimulasi sampai hampir ejakulasi, kemudian kepala penis ditekan beberapa detik hingga keinginan ejakulasi hilang. Teknik ini agar membiasakan Anda mengontrol dan menunda klimaks lebih baik.
B. Teknik stop-start atau stop-mulai: Caranya merangsang penis hingga akan ejakulasi. Hentikan memberikan rangsangan pada penis selama 30 detik atau sampai keinginan ejakulasi hilang. Ulangi teknik ini 3-4 kali hingga Anda bisa benar-benar mengalami ejakulasi. Teknik ini bisa dilakukan 3 kali seminggu sampai Anda bisa mengontrol ejakulasi dengan lebih baik.

2. TERAPI PSIKOLOGIS
Dengan mengatasi emosi dan perasaan yang dapat menyebabkan masalah dalam hubungan seksual. Terapi ini bisa juga membantu Anda dan pasangan menjadi lebih dekat, mengurangi perasaan gugup tentang kinerja seksual Anda dan menambah rasa percaya diri serta pemahaman seksual yang lebih luas.

3. TERAPI MEDIS
Ada obat-obatan berupa krim atau semprotan mati rasa untuk memperlambat ejakulasi dini. Cara kerjanya adalah oleskan krim atau semprot obat mati rasa pada kepala penis sekitar 20-30 menit sebelum penetrasi dilakukan.

Ada beberapa faktor resiko terjadi ejaculasi dini seperti :
1. Stres: Kondisi ini mempengaruhi mental seseorang saat berhubungan intim karena sulit rileks dan fokus sehingga bisa menyebabkan ejakulasi dini.
2. Disfungsi ereksi atau impoten: Pria tidak mampu mencapai atau mempertahankan ereksi untuk kepuasan seksualnya.

Ada cara terapi vacuum erection device yang berfungsi untuk menyedot udara dan membuat aliran darah ke penis menjadi lebih lancar. Apabila masih belum berhasil juga, maka pasien dianjurkan untuk melakukan operasi. Sebagai alternatif lain, disfungsi ereksi juga dapat ditangani dengan Extracorporeal shockwave therapy (ESWT). ESWT adalah salah satu terapi non-invasif dengan menembakkan gelombang tertentu yang dapat merangsang pembentukan pembuluh darah baru sehingga meningkatkan aliran darah ke penis dan meningkatkan fungsi ereksi.
Demikian sajian kami yang singkat ini, semoga bisa bermanfaat membantu pengetahuan tentang kesehatan ejaculasi dini ini,sekian dan terimakasih
RobertoNews 1674 《18.5.23(08.33)》
• Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait