Banjir Kembali Melanda Kab. Sampang

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Tingginya intens hujan kembali membuat Kali Kemuning meluap dan menyebabkan Kab. Sampang tergenang banjir. Setelah kemarin sempat surut, hari ini, Sabtu (04/02), beberapa daerah di Kab. Sampang kembali tergenang banjir.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto, mengutip pernyataan Kepala BPBD Prov. Jatim, Sudarmawan.

Menurut Benny, sampai pukul 12.00 WIB siang ini tercatat beberapa ruas jalan utama di Kab. Sampang tergenang banjir mulai dari 10 cm hingga 60 cm. Diantaranya Jalan Imam bonjol depan SMP 6 sekitar 50-60 cm, Jalan Imam bonjol Depan Radio Elshinta / Lampu merah sekitar 50-60 cm, Jalan Suhadak depan pasar Sore (Deggedek ) sekitar 50-60 cm, serta Jalan Melati sekitar 50-60 cm.

Selain menggenangi ruas jalan utama, banjir juga menggenangi beberapa desa diantaranya Desa Banyumas, Desa Kemuning, Desa Gunung Maddah, Desa Pasean, Desa Pangilen, Desa Panggung, Desa Banyumas, dan Desa Tanggumung. “Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 20 cm hingga 40 cm,” kata Benny.

Benny mengatakan, banjir Kab. Sampang ini juga membuat jalan yang menghubungkan antara Kota Sampang dengan Kecamatan Omben tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Agar Sampang tidak banjir lagi, lanjut Benny, Kali Kemuning di Sampang harus dinormalisasi. Normalisasi akan dilakukan oleh Pemerintah dan Pemprov. Jatim secara multi years. Pengambilan langkah multi years ini dikarenakan besarnya dana yang dibutuhkan untuk kegiatan normalisasi tersebut, yakni sebesar Rp. 1,2 trilyun. Untuk tahap awal, tahun 2017, Pemerintah dan Pemprov. Jatim mengalokasikan dana sebesar Rp.58 milyar, berasal dari APBN Rp. 8 milyar dan APBD Prov. Rp. 50 milyar. Program ini diharapkan menjadi kabar baik bagi masyarakat Sampang yang selama ini sering kebanjiran.

Bojonegoro Kembali Siaga Banjir

Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Prov. Jatim, terjadi peningkatan debit air di Sungai Bengawan Solo pada hari ini, Sabtu (04/02). Menurut pantauan, di Pos TBS Bojonegoro tercatat debit air Sungai Bengawan Solo pukul 12.00 WIB siang ini pada ketinggian 14.35, yang berarti Siaga Kuning. Ini berarti, warga Bojonegoro kembali siaga banjir.

Beberapa daerah yang terdampak banjir diantaranya Kec. Kanor (Ds. Kabalan dan Ds. Tejo), Kec. Balen (Desa kedungdowo dan Desa Lengkong), serta Kec. Baureno (Desa Lebaksari dan Desa Kalisari). Banjir ini menggenangi sawah, jalan dan rumah-rumah warga. “Berdasarkan data yang paling luas tergenang banjir adalah area persawahan. Dimana yang paling luas adalah persawahan di Desa Kedungdowo, Kec. Balen yang tergenang seluas kurang lebih 60 hektar,” kata Benny.

Selain warga diminta waspada, lanjut Benny, BPBD Kabupaten Bojonegoro juga telah menyiapkan posko-posko siaga bencana, seperti tempat pengungsian dan dapur umum di beberapa lokasi bencana. “BPBD Kab. Bojonegoro juga selalu memantau perkembangan TMA Bengawan Solo dibantu oleh Piket Posko Pusdalops serta Tim SAR Gabungan. Tempat pengungsian juga telah disiapkan diantaranya di Gedung Serbaguna dan balai desa yang terdapat di dataran yang lebih tinggi,” pungkasnya. (**).

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *