Banyak Rugikan Pasien, BPJS Kes Pangkalpinang Akan Dilaporkan ke Presiden

  • Whatsapp

PANGKALPINANG – Keluhan masyarakat yang menjadi korban layanan BPJS kesehatan buruk di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) semakin bertambah.

Kepala Unit Hukum, Komunikasi Publik dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Nanang Jayadi mengatakan setiap informasi atau keluhan kita akomodir sesuai ketentuan. Seperti keluhan masyarakat terkait pelayanan di RSUD Sungailiat yang sudah diselesaikan sendiri oleh manajemen rumah sakit.

“Setiap informasi atau keluhan kita akomodir sesuai ketentuan,” elak Nanang Jayadi ketika konfirmasi, Rabu (7/6/17).

BPJS kesehatan selalu mendukung setiap perubahan serta peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, imbuhnya.

Ketua Bidang Hukum dan Komunikasi Forum Pengawas (Forwas) JKN Bangka Belitung Odi Fernan mengatakan pihak BPJS kesehatan Pangkalpinang hanya pintar bicara saja.

Yang diselesaikan hanya segelintir orang saja itupun harus mondar-mandir kesana kemari melaporkan kepada berbagai pihak baru ditanggapi.

“Faktanya dilapangan masih lambat menangani keluhan pasien BPJS kesehatan walaupun sudah kesana kesini melaporkan pelayanan buruk BPJS kesehatan yang ada di Babel ini,” tegasnya, Rabu (7/6/17). Seraya dikatakannya bahwa berbagai pihak juga sudah kita sampaikan layanan buruk BPJS kesehatan di Babel ini.

“Kita juga sudah menyampaikan temuan-temuan ketidakberesan dan keluhan korban kepada Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Anggota DPR RI Rudianto Tjen, Anggota DPRD Propinsi Babel, Ketua DPRD Bangka, PDUI Babel, Pengawas Rumah Sakit,” terang Odi.

Kita juga akan melaporkan BPJS kesehatan Pangkalpinang Propinsi Babel ke Divisi Regional III Sumbagsel di Palembang, BPJS kesehatan Pusat di Jakarta.

Bahkan, kita sedang menunggu kedatangan Presiden Jokowi ke Babel untuk melaporkan temuan Forwas JKN Babel kepada Presiden langsung.

“Temuan dugaan pelanggaran ini akan kita laporkan langsung ke Presiden dan minimal 5 orang oknum-oknum BPJS Kesehatan Pangkalpinang yang diduga terlibat permainan obat dipecat minimal dipindahkan dari Babel ini,” ancam Odi Fernan. (Fer).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *