Bupati Madiun Hadiri Jambore RAPI Seluruh Indonesia

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, menghadiri Jambore Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) se-Indonesia di wisata Waduk Bening, Widas, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Minggu 10 November 2029.

Jambore Nasional dengan tema “Bersama RAPI Kita Selamatkan Bumi” ini, merupakan Jambore ke-39.

Dalam sambutannya, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mengatakan, ini merupakan bentuk solidaritas anggota RAPI yang selalu kompak dan siap menjadi salah satu bagian dari pelayan masyarakat untuk saling membantu.

“Saat ada kejadian bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Madiun, RAPI waktu itu solid memberikan bantuan. RAPI langsung mempunyai insiatif untuk membantu. Saya memberikan aprisiasi kepada RAPI. Karena itu, saya ingin bertemu teman-teman RAPI se-Indoensia saat Jambore RAPI ke-39 dilaksanakan di tempat wisata Waduk Bening, Widas,” kata H. Ahmad Dawami.

Kegiatan Jambore RAPI di Kabupaten Madiun, juga mengenalkan Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat Indonesia. Apalagi, Jambore ini diikuti oleh anggota RAPI se-Indonesia.

“Dengan bertambahnya usia kepedulian terhadap bangsa dan negara, insyallah kiprah dan dharma bhakti RAPI merupakan bagian dari beribadah,” tuturnya.

Bupati mengucapkan terimakasih karena RAPI telah melaksanakan Jambore di Kabupaten Madiun. Bupati juga mengucapkan terimakasih karena RAPI setempat telah mengenalkan Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat Indonesia yang memiliki 14 perguruan silat dengan anggota sekitar 250 ribu orang, kepada anggota RAPI se-Indonesia.

Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, sesuai amanat Presiden, Bupati mengajak anggota RAPI agar menjadi pahlawan masa kini.

“Yang dulu pahlawan memerangi Belanda. Sekarang yang dimadsud pahlawan masa kini, untuk selalu menjaga kedamaian, tepiskan berita-berita hoax dan jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggung jawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan bahwa warga Kabupaten Madiun bukan pelaku aksi PKI/1948. Namun warga Madiun hanya menjadi korban.

“Madiun itu Kampung Pesilat Indonesia dan tidak ada PKI. Tolong ini disebarluaskan. Kasihan kepada anak-anak kita apabila mereka berada diluar sana masih ditanya hal-hal seperti itu (tentang PKI). Dengan adanya kampung pesilat ini, kita ingin Kabupaten Madiun aman. Kita selalu menyampaikan bahwa Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia yang siap merajut kerukunan dan menebar kedamaian,” pungkasnya. (Dibyo).

H. Ahmad Dawami (atas).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *