Bupati Madiun Jadi Irup Hari Kesaktian Pancasila Di Monumen Kresek

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, menjadi Irup Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek, Desa Kresek Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa 1 Oktober 2019.

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mengatakan, dipilihnya monumen Kresek untuk menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila tiap tanggal 1 Oktober, karena tempat tersebut mempunyai nilai sejarah.

“Ini adalah tempat bersejarah dimana Pancasila lahir 1 Juni 1945 dan ada ujian di tahun 1948 yang dimulai tanggal 18 September, ada deklarasi Republic Soviet Indonesia oleh PKI di Madiun, dimana presidennya adalah Muso,” terang H. Ahmad Dawami.

Kemudian, lanjutnya, dikuasai semua instansi pemerintahan di Madiun sebagai pusat aksi. Namun kemudian diserang oleh pasukan dari Siliwangi pimpinan Gatot Soebroto.

“Itu darah barat. Kemudian dari arah timur juga diserang oleh pasukan Kol. Sungkono. Tepat pada tanggal 30 September 1948, Madiun sudah bisa dikuasai kembali oleh pasukan Siliwangi. Namun berulang kembali pada tahun 1965 dengan gerakan 30 September yang mana pada saat itu ada enam jenderal diculik oleh PKI. Kemudian 1 Oktober 1965, keadaan sudah bisa dikuasai. Taggal 1 Oktober, kemudian disepakati sebagai hari Kesaktian Pancasila,” ulasnya.

Di Kresek, juga akan dibangun monumen yang akan diberi nama, Monumen Lubang Yudo. “Sekarang sudah ada perencanaan dan gambar. Yang perlu dicatat, Madiun tidak pernah terdapat embrio PKI. Namun Madiun hanya dijadikan wilayah kacau. Semua tokoh PKI yang beroperasi di Madiun bukan orang Madiun. Kita tidak pernah punya nenek moyang PKI,” tandasnya.

Turut dalam upacara ini diantaranya Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, jajaran Forkopimda pimpinan OPD, TNI-Polri, ASN, tokoh masyarakat dan pelajar.

Untuk diketahui, di Desa Kresek, pada tahun 1948 dijadikan ladang pembantaian PKI pimpinan Muso. Korbannya, mulai pejabat, ulama hingga wartawan. (Dibyo).

H. Ahmad Dawami (atas).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *