Bupati Madiun : Jangan Percaya Dengan Calo CPNS Yang Mengatasnamakan ‘Pendopo’

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Akhir-akhir ini, banyak calo CPNS yang bergentayangan di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Bahkan sudah banyak memakan korban yang menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Dalam menjalankan aksinya, para calo CPNS itu tak segan-segan ada yang mengatasnamakan ‘Pendopo’ (sebutan untuk bupati Madiun).

Untuk itu, Bupati Madiun, H. Muhtarom, meminta kepada masyarakat untuk tidak terjebak oleh permainan calo CPNS. Karena menurutnya, sekarang ini sudah sangat tidak mungkin semua itu dilakukan.

“Ini masyarakat yang tidak mengerti, biasanya kan terjebak oleh permainan calo. Padahal sekarang yang namanya seleksi CPNS sudah menggunakan sistem online. Begitu waktu test selesai, keluar dari ruangan test sudah bisa dilihat rankingnya,” kata Bupati Madiun, H. Muhtarom, kepada wartawan, Selasa 7 Maret 2017.

Menurutnya lagi, para calo yang bermain spekulasi, sifatnya hanya untung-untungan. “Kalau diterima ya calonya lumayan dapatnya. Tapi kalau tidak diterima, paling uang dikembalikan separo dengan alasan untuk ini itu. Masyarakat harus cerdas. Sekarang itu era IT (Informasi dan Teknologi). Semua sudah menggunakan teknologi. Jadi tidak mungkin itu dimainkan. Sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat, jangan terjebak oleh calo CPNS,” himbaunya.

Mengenai adanya calo CPNS yang mengatasnamakan ‘Pendopo’ (sebutan untuk bupati Madiun) untuk meyakinkan korbannya, H. Muhtarom meminta kepada masyarakat tidak usah percaya.

“Informasi memang ada yang seperti itu. Ini (CPNS) informasinya dari Pendopo. Ini (uang) untuk kepentingan Pendopo. Hancur nama bupati kalau cuma untuk bemper seperti itu. Sekali lagi, jangan percaya! Secara psikologi saya tidak seperti itu. Secara faktual saya juga tidak begitu,” tegas H. Muhtarom. (Rohman/Dibyo).

Foto: Dibyo/beritalima.com

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *