Dana Hibah Pilkada Banyuwangi Tahun 2015 Mulai Disorot

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Pilkada memang telah lama usai, bupati pilihan masyarakat Banyuwangi juga sudah lama duduk dikursi orang nomer satu di kabupaten paling ujung timur pulau jawa itu.

Sayangnya proses pilkada yang diselenggarakan pada tahun 2015 itu masih menyisakan cerita tentang dugaan penyimpangan dalam penggunaan dana hibah sebagai anggarannya.

Walaupun sudah beberapakali disikapi oleh beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) ternyata tetap tidak bisa mengunkap bau busuk yang menyelimutinya.

Kini giliran kaum jurnalis dari beberapa media yang mulai terusik untuk menanggapi dan menjawab pertanyaan yang timbul dibenak banyak komponen masyarakat Banyuwangi.

Seperti info yang didapatkan jika sebenarnya dana hibah yang turun untuk anggaran pilkada Banyuwangi tahun 2015 tidak kurang dari 44M yang dalam pengajuannya adalah untuk 4 pasangan calon.

Namun pada realitanya hanya ada 2 calon saja yang maju dalam pilkada tersebut, dan yang menjadi lebih aneh ternyata ada sisa anggaran sebesar 10M yang dikembalikan pada tahun 2016 setelah beberapa LSM menyikapinya.

Sekretaris KPU Banyuwangi, M.Farouk Eriyono dan didampingi oleh Edi yang merupakan divisi hukum ketika di konfirmasi beberapa awak media menyatakan jika pihaknya sudah terbuka dan bahkan sudah mengflorkan masalah tersebut melalui website resmi KPU Banyuwangi.

“Semua sudah kita beberkan di website kami, dengan BPKpun kita sudah tidak ada masalah karena kita sudah mengembalikan sisa anggaran dana pilkada itu”,tutur Farouq dengan entengnya yang diamini oleh edi. (Tim)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *