Darmayanti Lubis: Generasi Millenial Bakap Pegang Kendali Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Generasi millenial bakal memegang kendali khususnya di bidang perekonmian guna membawa Indonesia lebih maju dan dinamis. Kini Indonesia diuntungkan dengan bonus demografi yang tidak terlepas dari generasi milineal.

Itu dikatakan Wakil Ketua DPD RI, Prof Darmayanti Lubis di depan peserta Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Kemandirian Milineal Membangun Sumatera Utara’ yang digelar DPD RI bersama Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) di Hotel Garuda Plaza Medan akhir pekan ini.

Dikatakan, tahun depan sebagai tahun dimulainya bonus demografi itu, generasi milenial Indonesia berada pada rentang usia 20 hingga 40 tahun. “Ini usia produktif yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata senator Dapil Provinsi Sumatera Utara itu.

Disebutkan, generasi milenial menyebar di seluruh provinsi di Indonesia. Sensus penduduk 2017, di Sumatera Utara mencapai 33,88 persen. Dengan data ini, harus menjadi perhatian Pemprov Sumatera Utara. Ini berkaitan dengan strategi pembangunan Sumatera Utara.

“Bukan hanya mendorong, tetapi juga melindungi generasi milenialnya di pasar global. Pemprov harus paham membaca kebutuhan generasi milenial di Sumatera Utara. Kebijakan daerah diharapkan berpihak pada tumbuh kembang dan kesiapan generasi milenial bersaing di pasar global.”

Ditambahkan, generasi milenial harus berpartisipasi dalam politik karena dengan jumlah yang besar bisa menjadi penentu hasil dalam demokrasi. Contohnya, partisipasi milineal di Pemilu 2019 yang cukup besar. Setiap generasi milenial yang terjun dalam strategi kekuasaan harus bergerak terlebih dahulu di organisasi.

“Tak bisa tiba-tiba muncul dipolitik. Sumber Daya Manusia (SDM) generasi milineal harus profesional. Ke depan bukan hanya tentang gerakan, tetapi integritas, kepemimpinan dan cara berpolitik. Mengasah kemampuan untuk belajar learning by doing dan mengoptimalkan penggunaan gadget yang bermanfaat, bukan untuk menyebar hoaks.”

Potisi Partai Demokrat, Masdar Limbong yang menjadi pembicara dalam FGD ini menuturkan, generasi milineal menjadi segmen yang menarik bagi kalangan politisi untuk digerakkan dalam rangka mendapatkan kekuatan pertarungan politik.

Sistem kebebasan berpolitik menarik generasi muda. Pergerakan politik juga cepat karena pengaruh medsos. “Seiring berkembangnya teknologi, generasi milineal perkotaan mobilitasnya menggunakan medsos. Warga pedesaan sudah mulai melakukan karena akses Internet yang luas.”

“Bagaimana generasi milineal mengekspresikan politiknya? Ada yang menggunakan pendekatan digital, terpantil isu dan individual. Bahkan ada juga generasi milineal yang tetap apatis dalam politik,” sebutnya.

Tokoh Milineal di Sumut, Muhammad Mas’ud Silalahi mengharapkan generasi milineal harus memiliki perbedaan dalam berpikir dan bertindak. Sebab, milenial harus semangat dalam ikut serta membangun bangsa Indonesia pada umumnya dan Sumatera Utara khususnya. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *