TRENGGALEK, beritalima.com –
Demi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, RSUD dr. Soedomo Trenggalek gelar Forum Konsultasi Publik (FKP). Dengan mengundang berbagai elemen, rumah sakit plat merah tersebut ingin bersama-sama berbenah diri. Diantaranya guna mengetahui berbagai hal terkait dinamika lapangan termasuk kekurangan serta kelebihan dari fungsi-fungsi yang ada di RSUD dr Soedomo.
Sehingga, bisa dijadikan bahan evaluasi kedepan agar tujuan sekaligus visi misi pemerintah bidang kesehatan terealisasi. Termasuk, kepuasan dari pasien maupun pengunjung mereka benar-benar terjamin.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, dr. Mokhamad Rofiq Hindiyono, bahwa pihaknya sengaja menyelenggarakan FKP ini secara substansial bertujuan untuk meningkatkan seluruh mutu layanan.
“Berbagai elemen kami undang berdiskusi (dalam FKP) demi terselenggaranya pelayanan prima di seluruh fungsi yang ada,” ungkapnya, Selasa, 24 Januari 2024.
Selain itu, masih menurut dr Rofiq, disampaikan pula beberapa capaian prestasi kerja selama periode terakhir (rentang tahun 2021-2023). Seperti contoh, meningkatnya jumlah kunjungan pasien yang cukup signifikan. Kemudian, indeks kepuasan masyarakat (ikm) dan ‘google rate’ juga mengalami peningkatan.
“Ada peningkatan cukup siginifikan pada sejumlah indikator, seperti ikm yang naik dari 79,12 persen di tahun 2021 menjadi 82,81 persen pada 2023 ini. Terus, google rate RSUD dr Soedomo sekarang sudah di angka 4,2 dari target minimal nantinya 4,5,” imbuhnya.
Sedangkan fokus kedepan, lanjut dokter ramah tersebut, khususnya rencana kegiatan penyelenggaraan RSUD dr Soedomo Tahun 2024 yang akan menyasar 4 prioritas. Yakni, pengadaan Poli Eksekutif, perubahan jam kunjung, parkir elektronik sekaligus ketersediaan ‘food court’ bagi pedagang kaki lima dilingkungan RSUD. Yang tak kalah penting, apapun masukan tetap diapresiasi selama disampaikan secara baik dan tidak menabrak aturan.
“Melalui moto ‘melayani dengan sepenuh hati’ apa yang diinginkan masyarakat benar-benar bisa kami tunaikan. Salah satunya, tentang jam kunjung pasien yang kami sesuaikan. Untuk unit pengamanan atau security yang sekarang juga lebih ramah dan humanis. Kemudian, komunikasi dengan dewan pengawas dan dewan pembina tetap terjalin guna mensinergikan hal-hal yang memang perlu dibenahi,” pungkas dr Rofiq. (her)
