Demo Damai Mendukung Kapolres Tuntaskan Kasus Bisnis Q-Net Di Lumajang

  • Whatsapp

LUMAJANG,beritalima.com- Ribuan manusia anggota organisasi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lumajang, memadati arus lalu lintas di depan Mapolres Lumajang. Kurang lebih 50 organisasi se kabupaten Lumajang, mengawal orasi Bupati, Wabup, Ketua Dewan dan Kapolres Lumajang. Dalam hal tersebut, semuanya mendukung kinerja kapolres untuk mengusut tuntas kasus bisnis Q-NET (18/09/2019).

Demo damai bersama bupati Lumajang, Thoriqul Haq M ML (cak Thoriq), wakil bupati Lumajang, Ir Indah Amperawati M Si (bunda Indah), ketua DPRD, Anang Akhmad Saifuddin, semuanya menyatakan dukungan kepada Polres Lumajang, untuk menuntaskan kasus penipuan bisnis money game Qnet. Dalam orasinya semuanya mengecam Bisnis Qnet yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan, karena sudah memakan banyak korban, terutama masyarakat Lumajang. Para korban merasa ditipu oleh bisnis yang berkedok investasi tersebut ,dengan memberikan iming-iming cepat kaya.

Cak Thoriq mengaku miris, setelah beberapa waktu yang lalu, ada beberapa oknum yang mendiskreditkan Kapolres Lumajang, dalam mengungkap kasus penipuan tersebut. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Lumajang, untuk mendukung penuh kapolres Lumajang dalam menuntaskan kasus tersebut. “Mari bersama-sama memberantas bisnis yang membodohi dan merugikan masyarakat tersebut. Saya, mengajak masyarakat Lumajang, bersama kita sampaikan ke Indonesia, melalui media, bahwa kapolres Lumajang tidak berjuang sendiri”, tegas cak Thoriq.

Bunda Indah dalam orasinya juga memberikan dukungan serta himbauan kepada masyarakat Lumajang, agar tidak mudah tergiur dengan bisnis yang melanggar undang-undang. “Kepada seluruh masyarakat Lumajang, jangan menginvestasikan uangnya pada bisnis yang tidak jelas dan melanggar udang-undang”, ujar bunda Indah. Dirinya juga menegaskan, bahwa apabila kasus ini tidak ditegakkan seadil-adilnya, maka tidak dipungkiri akan ada aksi lanjutan, dengan jumlah massa yang lebih banyak.

Pada kesempatan yang sama, ketua DPRD kabupaten Lumajang, H Anang Akhmad Saifuddin, turut serta memberikan support terhadap jalannya proses pengungkapan bisnis money game tersebut.
“Ini adalah bentuk support dan dukungan secara moral. “rawe-rawe rantas, malang-malang putung” di Tanah Air yang kita cintai ini, tidak boleh ada penipuan dengan sesama bangsa”, tegas Anang.

Sementara itu, kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menjelaskan, bahwa bisnis Qnet merupakan salah satu bisnis dengan skema piramida, dimana para anggotanya adalah pihak yang dirugikan. Di Indonesia, bisnis dengan sistem tersebut sudah berjalan kurang lebih selama 20 tahun. Dirinya berkomitmen, akan terus mengungkap kasus tersebut sampai tuntas, agar tidak lagi ada korban. “Ini adalah bisnis penipuan yang terstruktur dan sistematis. Ada mafia di dalamnya sangat berbahaya apabila tidak dituntaskan”, jelas Arsal.

Bisnis tersebut, menurutnya, sudah menjadi persoalan bangsa, karena tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Arsal mengungkapkan, bahwa para korban tidak hanya rugi puluhan hingga ratusan juta, tetapi sampai ada yang bunuh diri, akibat terjerumus bisnis yang melanggar Undang-Undang Perdagangan Nomor 7 Tahun 2014 tersebut. “Mari kita sampaikan, ini adalah momentum untuk menyuarakan, bahwa Qnet adalah money game. Ini adalah bisnis haram, harus dituntaskan, agar tidak ada korban lagi”, imbuhnya.

Sebagai komitmen dalam melayani masyarakat, bupati menegaskan, akan melakukan langkah-langkah nyata, sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari penipuan berkedok bisnis maupun investasi. Pemkab Lumajang akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, tentang bisnis investasi yang aman, serta bahaya mengikuti segala bentuk bisnis dengan skema piramida. Jangan lagi tergiur dengan janji manis bisnis yang tidak rasional tersebut. Dari Bumi Arya Wiraraja, dari Bumi Lumajang, semua mendukung kapolres berantas kejahatan.

Sementara itu, koordinator lapangan aksi damai, Sahwel Ali Sahban menjelaskan, bahwa aksi tersebut bukan hanya untuk memberikan dukungan kepada Polres Lumajang untuk membongkar Qnet, tetapi juga melakukan pendampingan kepada korban untuk melapor.

Aksi damai tersebut, diakhiri dengan penyerahan nota dukungan dari Aliansi Masyarakat Lumajang untuk menolak money game. (Jwo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *