Di Duga Oknum Pepabri Jual Nama Petinggi Negara Untuk Mengeruk Keuntungan

  • Whatsapp

DEPOK,beritalima.com
Kasus penyerobotan lahan diKampung Serab Tirta Jaya Kecamatan Sukmajaya oleh salah satu oknum yang mengaku mendapatkan mandat dari salah satu petinggi negara nampaknya berbuntut panjang pasalnya Rudi Samin salah satu pemegang kuasa ahli waris atas lahan seluas 6 Hektar berniat akan melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

“Segera saya akan buat laporan ke Polda terkait pencurian tanah karena ini tidak ada koordinasi sama sekali dengan pemilik surat hibah dimana di dalamnya ada 700 warga pepabri,” jelasnya, Kamis (15/08/2019).

Dirinya mengatakan bahwa sampai dengan detik ini belum ada pembatalan terkait dengan eksekusi tanah PK 588 dan pembatalan PK 815 artinya bahwa dirinya adalah ahli waris yang sah sesuai dengan keputusan pengadilan.

Lebih lanjut di katakan bahwa sesuai dengan amanah almarhum dirinya menyampaikan masing-masing anggota pepabri mendapatkan jatah tanah seluas 200 meter persegi hal tersebut sesuai dengan putusan PK 588 PK 815 bahwa anggota pepabri yang tercatat sebanyak 666 kepala keluarga.

“Jadi oknum ini salah kaprah kalau memang mau dozer tanah ini harus izin terlebih dahulu kepada pemilik kapling yang sudah memiliki akta,” tegasnya.

Bahkan pihaknya mengatakan oknum yang mengaku sebagai salah anggota Pepabri DPC Kota Depok sempat menjual nama salah satu petinggi TNI agar dapat memuluskan aksinya.

“Saya akan laporkan terkait pengerusakan tanah dan pencurian tanah ke Polda Metro Jaya, bahkan tadi saya sempat telpon ke pihak pak Moeldoko bahwa tidak ada urusan dengan galian tanah di kampung serab,” tegasnya.

“Jadi oknum Pepabri yang bernama Sitompul menjual nama petinggi untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.

Sementara itu salah satu anggota Pepabri Eci kuraesin mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah di hubungi atau di minta izin oleh salah seorang yang mengaku oknum dari Pepabri.

“Saya tidak tau menahu tanah ini untuk apa di bolduzer dan di jual brapa dan kepada siapa jadi sebagaian orang pebpabri tidak tahu itu sebabnya kami disini untuk mencari tahu untuk apa tanah ini di ratanya,” tegasnya, (Yopi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *