Farid Alfauzi Bantah Lakukan Money politic

  • Whatsapp

BANGKALAN, BeritaLima.com- Terkait laporan dugaan money politic (politik uang) yang ditujukan terhadap calon Bupati Bangkalan Farid Alfauzi pada hari Minggu (18/2/2018) kemarin, akhirnya Farid Alfauzi angkat bicara mengenai tudingan tersebut.

Farid sapaanya membantah bahwa dirinya telah melakukan money politic. “Saya sampaikan ini didepan publik dan didepan rekan-rekan PDI Perjuangan bahwa apa yang dilaporkan itu resmi saya nyatakan tidak benar,” Tegas Farid, Selasa (20/2/2018).

Kalau sampai laporan seperti itu tetap berlangsung. Maka kata Farid pihaknya tidak akan diam dan akan menempuh jalur hukum.

“Nanti kita ambil langkah-langkah bahwa semua itu tidak benar dan kalo masih tetap berlangsung laporan-laporan seperti itu kita bukan tidak mungkin kedepan akan ambil langkah-langkah hukum,” Kata Farid.

“Biar nanti penasehat kuasa hukum tim yang menyusun langkah-langkah itu,” Imbuhnya.

Farid mengaku bahwa selalu terbuka untuk menerima tamu, dan selain itu, ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengundang siapa pun.

“Saya itu terbuka baik diposko, dirumah saya di Burneh dan di Surabaya, saya terbuka dengan tamu dan tidak pernah ada undangan untuk mengundang tamu seperti itu,” Tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa pada malam itu kehadiran banyak tamu sekitar seratusan. biasanya kata Fatid tamu dirumahnya itu hanya sekitar lima belas, dua puluh, tiga puluh tamu.

“Mungkin tamu-tamu itu nunggu saya karena saya baru datang dari Jakarta hampir 4 harilah saya di Jakarta dan kemudian numpuklah tamu-tamu disitu,” Ucapnya.

Selain itu ia menjelaskan bahwa sebenarnya pada malam itu akan melakukan rapat dengan ketua tim pemenangan Ra Hasani untuk menyusun jadwal pembinaan koordinator desa (kordes).

“Saya tidak melakukan apa-apa itu jangan sampai ada gesekan horizontal saya ingin perjalanan pilkada ini soft. Jangan kemudian masyarakat dibuat tidak tenang dengan isu-isu seperti ini,”Lanjutnya.

Dengan adanya isu-isu seperti ini, Farid berharap semua timnya tetap bekerja menuju Pilkada yang bersih dan ia sangat yakin bahwa masyarakat Bangkalan dapat menilai siapa pasangan calon (Paslon) yang layak untuk dipilih di Pilkada 27 Juni mendatang.

“Tetapi saya yakin masyarakat Bangkalan ini sudah dewasa menghadapi pemilu. Dan masyarakat Bangkalan akan bisa menilai siapa sesungguhnya Paslon yang layak untuk diantarkan untuk dipilih nanti,” Ucapnya. (Rsd)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *