Gandeng Akademisi, Pemkot Madiun Mantapkan Smart City Melalui Diskusi

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Konsep smart city di Kota Madiun,Jawa Timur, kian dimantapkan. Untuk itu, Pemkot menggelar diskusi elaborasi master plan tim smart city dengan konsultan akademisi, Jumat 27 September 20219.

Kegiatan ini yang dibuka langsung oleh Walikota Madiun ini, melengkapi tiga kali bimbingan teknis yang dilakukan sebelumnya.

Kegiatan tersebut, melibatkan tujuh dosen peneliti dan konsultan. Masing-masing dosen bertugas mendampingi sub tim smart city Kota Madiun. Yakni, tim smart governance, smart branding, smart living, smart society, smart economy, dan smart environment. Tak heran, diskusi lebih mendalam dan detail.

‘’Tim smart city Kota Madiun sudah melaksanakan bimtek tiga kali. Dan hari ini edukasi elaborasi yang pembahasan di dalamnya bersifat lebih mendalam. Ada verifikasi akademik dan mendetailkan program,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi.

Berbagai program yang akan dilaksanakan dalam penerapan smart city ke depan sudah dan akan mengemuka. Salah satunya, konsep pembersihan sungai dengan melibatkan warga setempat sebagai penanggungjawab. Program ini dinilai tim akademisi sebagai langkah smart. Konsep kota cerdas memang tidak harus bermuara kepada penggunaan teknologi. Namun, menggunakan kecerdasan dalam penyelesaian semua permasalahan. Termasuk masalah lingkungan.

Konsep pembersihan sungai dengan melibatkan warga setempat tersebut memang sudah berjalan di Kota Madiun. Salah satunya, di Kelurahan Klegen.

Walikota mengangkat dua orang warga sekitar yang mampu dan mau menjaga kebersihan sungai di lingkungan sekitar dengan digaji pemerintah. Konsep ini terbukti lebih efektif lantaran dapat mempengaruhi etika masyarakat yang masih membuang sampah di sungai.

‘’Tatkala sungai itu yang membersihkan warga lingkungan sekitar, masyarakat yang ingin membuang sampah ke sungai merasa bersalah. Secara perlahan masyarakat akan disiplin menjaga lingkungan,’’ jelasnya.

Selain itu, berbagai aplikasi juga mengemuka. Salah satunya, aplikasi Pelayanan Dekati Rakyat (Pendekar). Aplikasi ini berisi berbagai pelayanan untuk masyarakat. Salah satunya, pelayanan di tingkat kelurahan hingga panic button.

Walikota menambahkan, semua potensi di Kota Madiun akan dioptimalkan untuk mendukung smart city. Ia menyebut Kota Madiun bisa lebih baik dari pemerintah kabupaten dan kota yang lebih dulu mendapat pendampingan smart city di tanah air.

‘’Semua harus dioptimalkan. Kota Madiun memiliki banyak potensi. SDM-nya juga harus cerdas untuk mengoptimalkan potensi ini. Makanya, penguatan SDM terus kami lakukan,’’ pungkasnya. (Kominfo. Editor: Dibyo).

H. Maidi (atas).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *