Gubernur Jatim : Pembangunan Asrama Nusantara Akan Gunakan APBD

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berencana membangun asrama Nusantara bagi mahasiswa dari Papua dan provinsi lainnya yang ingin kuliah di Jawa Timur.

“Pembangunan asrama itu nanti bisa menggunakan APBD Jatim. Ini telaah anggarannya, kalau tanah kan ada. Kalau itu (pembangunan asrama) masuk di RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) saya rasa dimungkinkan,” katanya Gubernur Khofifah di gedung negara Grahadi usai bertemu dengan staf, Selasa (21/8).

Khofifah menjelaskan, Pemprov memiliki lahan interchange atau hasil tukar menukar. Sayangnya dia lupa tempatnya di mana. Dia memastikan bahwa lahan untuk pembangunan asrama itu sudah ada.

Gubernur hanya perlu memastikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Gubernur Jawa Timur mengaku sudah menelepon Basuki Hadimuljono Menteri PUPR. “Pak Menteri PU kebetulan sedang haji. Jadi saya belum bisa tersambung dengan beliau, untuk bisa cocokkan, lahannya ada. Yang perlu ditelaah sekarang, untuk operasionalnya,” ujarnya.

Operasional yang dia maksud adalah kebutuhan biaya listrik dan air. Dia akan pastikan, apakah biaya itu menggunakan APBD atau perlu meminta agar proyek ini jadi Pilot Project. Bisa dibiayai APBN.

Dimana dibangunnya asrama nusantara bertujuan untuk menguatkan rasa Bhinneka Tunggal Ika antaramahasiswa dari berbagai suku dan daerah di Jatim. “Sebetulnya kebhinnekaan kita ini masih lapis luar belum subtantif. Oleh sebab itu, saya berpikir bagaimana kalau mahasiswa disiapkan asrama mahasiswa nusantara dengan meminta keikhlasan mahasiswa Jatim,” ujarnya.

Lenis Kogoya yang juga Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua mendukung terobosan pembangunan Asrama Nusantara. Asrama itu nanti akan memiliki kekhususan bagi mahasiswa dari daerah tertinggal.

“Seperti Aceh, Papua. Nanti di situ dilengkapi dengan beasiswa. Anak-anak di situ juga akan mendapat teknik-teknik khusus yang akan dilatihkan. Terus kalau bisa nanti dikasih kartu nontunai. Bisa ambil beras, gula, dan lain-lain,” katanya. (pca,upn/s)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *