Heboh Paket Sambako, PKL Jadi Korban Pungli, Diskop Pamekasan Pastikan Tak Terlibat

  • Whatsapp
Caption : ilustrasi Pungli

PAMEKASAN, Beritalima.com| Adanya dugaan Pungutan Liar(Pungli), yang dilakukan oleh Oknum Ketua Kordinator Paguyuban Pedagang Kaki Lima(PKL), terhadap para PKL di Jalan Niaga, Barurambat Kota, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kini kian merebak.

Bahkan Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan, Abdul Fata, menegaskan, bahwa pihaknya maupun staf Diskop, dipastikan tidak terlibat dengan hal dugaan Pungli PKL yang santer menjadi buah bibir dikalangan para warga di Pamekasan.

Bacaan Lainnya

“Terkait Pungli itu, kami tidak bisa menanggapinya. Karena bukan pada bagian kami dan juga bukan atas perintah kami. Dan yang pastinya pihak Diskop tidak terlibat dengan hal itu,” katanya ketika dikonfirmasi melalui via Telepon. Jumat(15/05).

Abdul Fata, sangat menyangkan sekali terhadap inseden dugaan pungli tersebut. Dan harusnya hal itu tidak terjadi ditenga mewabahnya Covid-19. Dan apalagi sampai terjadi kepada para PKL yang betul-betul membutuhkan bantuan paket sembako.

” Sangat disayangkan sekali kalau hal itu terjadi kepada para PKL,”terangnya.

Namun ketika disinggung soal sebagian para PKL di jalan Niaga yang tidak mendapatkan paket sembako dan uang tunai itu Abdul Fata, menerangkan bahwa terjadi data ganda

“Satu KK digunakan oleh dua orang pelaku usaha atau PKL. Jadi silahkan datang ke sini untuk kroscek langsung,”jelasnya.

Diterangkan olehnya bahwa, untuk para PKL yang belum terkafer dipembagian paket sembako untuk segera mendafar dan nantinya yang akan memverifikasi itu adalah APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima).

“Kalau sudah memenuhi syarat nantinya para PKL yang sudah diferivikasi oleh Apkli bisa diajukan untuk tahap kedua untuk mendapatkan paket sembako,”terang Fata kepada Beritalima.com.[An]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait