Hetifah: Komisi X DPR RI Dukung Pemerintah Selesaikan Persoalan Guru Honorer

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian mengatakan, pihaknya siap mendukung penuntasan masalah guru honorer kategori 2 (K-2).

“Kami serius mendukung penyelesaian masalah guru honorer ini. Kami di DPR sudah dua kali rapat gabungan lintas komisi bersama Komisi IV, Komisi XIII, Komisi IX, Komisi X dan Komisi XI. Kami juga sudah melakukan rapat bersama para mitra kementerian,” kata Hetifah.

Hal itu dikatakan politisi perempuan Partai Golkar ini dalam Seminar Nasional dengan tema ‘Kebijakan Penuntasan Guru Honorer K-2’ yang diselenggarakan DPP Partai Golkar bersama Fraksi Partai Golkar DPR RI di Gedung Kura-kura Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Wakil rakyat Dapil Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara itu dalam keterangan tertulisnya melalui WhatsApp (WA) kepada Beritalima.com, Rabu (10/10) mengatakan, Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Paulus sebelum membuka acara itu mengatakan, mendukung pemerintah menyelesaikan permasalahan Guru Honorer K-2.

“Tenaga guru honorer K-2 yang tidak lolos menjadi PNS sepatutnya segera dicarikan solusi. Faktanya memang guru ini kurang, bangunan ada, siswa ada, tapi guru tidak ada, akhirnya sekolah merekrut guru dari yang ada,,” ungkap Lodewijk.

Bahkan di daerah perbatasan, lanjut Lodewijk, sekolah sampai merekrut guru dari tantara. “Mirisnya, gaji guru sangat kecil. Ini masalah-masalah sosial yang tidak bisa kita pungkiri,” lanjut dia.

Ketua Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng pada kesempatan itu mengatakan, semua anggota DPR RI sering mendapatkan pengaduan masalah tenaga honorer termasuk dari sejumlah guru.

Setiap kunjungan ke dapil, kata Melchias Mekejng, konstituen selalu mempertanyakan tentang status honorer. “DPR adalah wakil rakyat. Karena itu, sudah selayaknya memperjuangkan apa yang disuarakan oleh para guru honorer.”

Jadi, kata wakil rakyat dari partai berlambang Pohon Beringin ini, partai Golkar tidak abu-abu. “Partai Golkar mendukung guru honorer masuk ke dalam birokrasi kita,” tegas Mekeng.

Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano mengatakan, total jumlah guru honorer 735.825 orang. Dari jumlah itu, guru honorer K-2 tercatat 157.210 orang.

Menurut dia, pemerintah sudah merumuskan kebijakan penangganan guru honorer. Dari jumlah guru honorer K-2, pemerintah sudah membuat simulasi penanganan yaitu 12.883 untuk mengikuti tes CPNS sesuai peraturan perundang-undangan.

“Jika tidak lulus, nanti akan dibuka kesempatan bagi mereka untuk mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” demikian Supriano. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *