Honor Guru Ngaji di Bondowoso Tahap Pertama Mulai Dicairkan

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Proses pendataan Guru ngaji di Bondowoso telah rampung dan sudah dinyatakan valid. Setelah melalui verifikasi dan validasi data, akhirnya hari ini intensif honor guru, mulai dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Pencairan dimulai hari ini, Rabu (16/10/2019). Sementara pencairan pertama ini ada lima kecamatan. Yakni Kecamatan Bondowoso, Maesan, Wonosari, Prajekan dan Tenggarang.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, datang langsung dalam pencairan di setiap kecamatan. Bahkan bupati memberikan langsung intesif kepada guru ngaji, secara simbolis.

Bupati menjelaskan, bahwa pencairan ini terbilang telat, krena seharusnya sudah bisa dicairkan awal tahun.

“Masalah administrasi yang menghambat ini. Maslah nama, alamat. Sebetulnya itu yang menghambat. Kalau kami pemerintah sangat siap kapan saja,” jelasnya.

Dijelaskan bupati, bahwa sebenarnya penerima di Kecamatan Bondowoso sebanyak 312, namun yang bisa dicairkan hari ini sebnayak 164. Hal itu, karena kesalahan nama di administrasi, termasuk karena sudah meninggal.

Namun demikian, Bupati meminta Camat dan Lurah/Desa mengkordinir untuk melakukan perbaikan, bagi yang belum bisa dicairkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso, Harimas mengatakan, bahwa di setiap kecamatan ada kesalahan nama semacam itu.

“Mislahnya hanya di nama. Mislaya di KTP namanya Harimas, justru di data namanya Pak Yanti karena anaknya bernama Yanti. Setelah dicek tak ada namanya Pak Yanti,” jelasnya.

Maka pihaknya meminta segera melakukan perbaikan, yakni melalui surat keterangan dari Pemdes/Lurah mengenai nama yang tidak sama tersebut.

“Perbaikan lebih cepat lebih baik. Kalau lambat menyampaikan, tentunya kita tinggal. Dalam artian, tidak menunggu yang tidak selesai-selesai. Kalau begitu bisa tahun depan ini,” jelasnya.

Bahkan pihaknya berkomitmen untuk menjemput bola, mengenai perbaikan masalah administrasi ini.

Honor Guru Ngaji dari yang awalnya Rp 800 ribu menjadi Rp 1,5 juta. Kenaikan honor guru ngaji ini, merupakan janji politik Bupati saat Pilkada Tahun 2018 kemarin. Sementara sektornya di Dikbud, yakni kesejahteraan pendidikan karakter. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *