Kabupaten Karangasem Bali Studi Banding Ke Kabupaten Lumajang

  • Whatsapp

LUMAJANG,beritalima.com- Kedatangan wakil bupati Karangasem, Bali, DR. I Wayan Artha Dipa SH MH, beserta jajaran Dinas Perikanan kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, dalam kunjungan ke Lumajang diterima di Ruang Mahameru kantor bupati Lumajang. Rombongan disambut oleh wakil bupati Lumajang, Ir Indah Amperawati M Si, (05/09/2019).

Indah Amperawati (bunda Indah) dalam hal ini menerangkan, bahwa kunjungan tersebut, adalah dalam rangka studi banding potensi pengembangan Sektor Perikanan Air Tawar, di kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Untuk di Lumajang, selain memanfaatkan potensi hasil hutan berupa kayu, juga berusaha memanfaatkan potensi di sektor perikanan air laut dan tawar. Salah satunya, pemanfaatan sungai untuk karamba ikan.

Pemanfaatan sungai untuk karamba, menurut bunda Indah mampu membuat sungai menjadi bersih, sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar, bisa mendapatkan hasil dari karamba. Hal tersebutlah yang membuat Lumajang memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara, yaitu Kabupaten Sehat, dengan salah satu indikator penilaiannya antara lain pemanfaatan sungai.

Selain di sungai, pembuatan karamba atau jaring apung, di danau/ ranu. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 400 unit karamba, yang mampu menghasilkan ikan air tawar kurang lebih 1000 ton pertahun.
Di sub sektor perikanan air laut, terdapat kurang lebih 1500 hektar tambak di sepanjang Pantai Selatan Lumajang. “di kawasan Pantai Selatan, terdapat potensi Pasir Besi, yang mempunyai kandungan besi dan uranium. Potensi Pasir Besi itu hasilnya sangat menggiurkan”, ujar bunda Indah.

Namun bunda Indah menuturkan, bahwa cukup dilematis dalam pengelolaan potensi Pasir Besi dan Uranium tersebut. “Di satu sisi membawa rejeki, di sisi lain berdampak pada kerusakan lingkungan, serta rawan akan Tsunami.” ungkap bunda Indah.

Berdasarkan hal tersebut, Pemkab Lumajang telah melakukan pengelolaan tata ruang, yakni sepanjang pantai tidak diperbolehkan melakukan aktifitas penambangan. Dalam upaya pemanfaatan sumber daya alam, terutama air, Dinas Perikanan kabupaten Lumajang akan membuat “Kampung Koi”. Berdasarkan penelitian, air di kabupaten Lumajang mempunyai kualitas tinggi, untuk perkembangan ikan Koi.

Sementara itu, Wakil bupati Karangasem, DR. I Wayan Artha Dipa SH MH mengaku, kalau pengelolaan potensi bidang perikanan air tawar di kabupaten Karangasem belum maksimal. “Tujuan kami kesini adalah untuk studi tiru. Dengan harapan, ilmu yang kami dapat, bisa langsung kami implementasikan di daerah kami”, ujar Artha Dipa.

Menyinggung soal air suci umat Hindu, Watu Klosot, Bunda Indah berjanji, akan membangun infrastruktur di sekitar mata air tersebut. “Akan kami bangun jalannya, supaya umat Hindu yang ingin mengambil air di Watu Klosot lebih nyaman. Dan nantinya, bisa kami manfaatkan untuk pengembangan potensi wisata”, pungkasnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut, kepala Dinas Perikanan kabupaten Lumajang, Ir Agus Widarto, MM, kepala Dinas Perikanan kabupaten Karangasem, Drh I Ketut Artama M Si, Camat Kubu, Camat Selat, Camat Rendang, Camat Sidemen, Camat Bebandem, Camat Manggis, Camat Abang, dan perwakilan komunitas budidaya ikan kabupaten Karangasem, Bali. (Jwo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *