Kapolda Malut : kami serius, usut tuntas masalah di Morotai

  • Whatsapp

TERNATE, beritaLima.com – Menanggapi gejolak yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, terkait dengan festival merah putih yang digagas Yayasan Barokah Surya Nusantara, di Kecamatan Morotai Utara, mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Terutama kecaman tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara (Malut), Brigjen Pol Suroto, beserta tokoh agama dari beragai organisasi diantaranya. Kemenag Malut, Ketua MUI Malut, Ketua MUI Kota Ternate, NU Malut, Muhammadiyah dan Forum Komonikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Malut.

Kapolda Malut Brigjen Pol Suroto usai memimpin pertemuan dengan sejumlah tokoh lintas agama se Provinsi Malut, menegaskan. Pertemuan dengan tokoh lintas agama ini telah dihasilkan empat poin. Diantaranya. Mengutuk keras tindakan lembaga atau badan hukum yang bersifat terselubung pada setiap kegiatan kemanusian dengan misi teologi agama tertentu yang menyimpang dari ketentuan peraturan UU.

Menghimbau kepada masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh informasi atau berita yang bersifat mengadudomba suku,agama,ras dan antar golongan, meminta aparat hukum menindak tegas kegiatan sejenisnya yang digagas Yayasan BSN dan Menindak pihak-pihak penyebar hoax dan ujaran kebencian.

“Kami bersepakat bahwa kegiatan Yayasan Barakoh ada penyimpangan dari kegiatan semula sosialisasi narkoba dan sex bebas, ternyata diselipkan kegiatan-kegiatan lain. Oleh kerana itu kami bersepakat bahwa kami mengutuk keras kegiatan yang dilakukan Yayasan BSN,” kata Kapolda kepada wartawan, Kamis (28/2/2019).

Selain itu juga lanjut,Kapolda kegiatan yayasan BSN sudah dibawah ke ranah hukum, sejauh ini pihaknya melakukan upaya investigasi kasus, serta mengumpulkan bukti-bukti dilapangan sehingga bisa menggambarkan peristiwa yang terjadi dari awal sampai akhir dan hasilnya bisa disimpulkan hasilnya.

“Kami sudah diskusi dengan para tokoh agama ternyata ada beberapa simbol agama yang dibawah pada saat kegiatan yang dilkukan Yayasan BSN. Misalnya Trompet, Kue dan bendera,” akuinya.

Untuk memastikan penanganan kasus ini berjalan secepatnya. Kapolda mengakui, pihaknya telah mengirim tim untuk memburu dan mencari tahu oknum-oknum Yayasan BSN di Jakarta.

“kami sudah mengirim tim ke Jakarta untuk mencari orang-orang yayasan, sembari berharap kepada masyarakat Morotai dan Maluku Utara pada umumnya agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak manapun.Tolong berikan kesempatan ke Polda untuk menyelesaikan masalah ini. Kami serius, siapa yang melakukan pelanggaran hukum akan ditindak tegas siapa pun dia”tuturnya

Terpisah Ketua MUI Provinsi Malut, yang diwakili wakil ketua Harun Mimoi, menuturkan. Ada dua aspek yang harus dilihat atas peristiwa ini yakni. Pertama, Jika hal ini telah terjadi penyalahgunaan ijin semula, maka itu domainya Polisi untuk mengusut dan yang kedua Belum ada yang menjurus sampai ke penistaan agama. Kalaupun ada maka birkan proses hukum yang berjalan.

“Kita sudah cermati tapi belum menjuru ke penistaan agama. Hanya saja kalupun ada biarlah Polisi mengusut hingga tuntas” Ia berharap bahwa masalah ini harus dicermati secara bijak agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Jangan terprogfokasi pihak-pihak yang mengadudomba, biarlah Polisi bekerja dan MUI tetap mengawal,” harapnya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *