Kapolsek Baturaja Barat Ajak Warga Manfaatkan Lahan Tidur

  • Whatsapp

OGAN KOMERING ULU, beritalima.com- Pemerintah pusat hingga daerah saat ini tengah gencar mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) yang kerap terjadi saat musim kemarau. Tak terkecuali di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) berbagai upaya dilakukan semua pihak untuk mengantisipasi hal tersebut.

Mengenai Karhutlah Kapolsek Baturaja Barat, AKP Yuliko Saputra SH mengaku, mempunyai cara dan terobosan sendiri guna mengantisipasi terjadinya Karhutlah. Tak hanya dapat mencegah Karhutlah, bahkan cara ini dapat menambah penghasilan masyarakat.

“Dalam mengantisipasi Karhutlah saya mencoba memberdayakan program palawija di lahan-lahan tidur yang tak terurus,” kata Yuliko, Senin (29/5).

Menurut Yuliko, daerah rawan terjadinya Karhutlah biasanya lahan-lahan tidur yang tidak terurus atau lahan yang tidak ada penunggunya. Untuk itu dirinya berinisiatif memanfaatkan lahan tersebut dengan program palawija terutama tanaman jagung. “Masyarakat yang berminat kita beri bibit dan pupuk yang kemudian ini dapat menjadi penghasilan tambahan bagi warga,” tuturnya.

Cara membuka lahannya, lanjut Yuliko dilakukan dengan cara manual dan alami.”Kita babat lahannya kemudian yang bisa dijadikan pupuk untuk tanah yang kita uraikan dan tidak kita bakar karena ini dapat mempersubur tanah,” ujarnya.

Masyarakat yang telah memiliki lahan kebun juga ikut diberdayakan dan dihimbau untuk tidak membakar jika akan membuka lahan. “Selain menghimbau kita juga melakukan patroli dan memanfaatkan lahan tidur tadi,” imbuhnya .

Menurutnya, jika lahan atau hutan yang rawan kebakaran dimanfaatkan dapat meningkatkan perekonomian warga, sebab harga jagung saat ini cukup menggiurkan.

“Sekali panen dalam satu hektar bisa mencapai 6-8 ton lebih, dengan harga per kilo diatas Rp.3 ribu lebih. Selain menguntungkan dan dapat mengantisipasi Karhutlah Menurut Yuliko, cara ini juga dapat menurunkan angka kriminalitas, sebab dapat mensejahterakan masyarakat.” Kalau semua nanam jagung maka pendapatan bertambah dan kesejahteraan meningkat otomatis tingkat kriminal juga dapat menurun dan Karhutlah juga dapat kita antisipasi” katanya.

Meski demikian, Kapolsek menghimbau dan mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. “Memang cara dibakar lebih praktis namun dampaknya sangat luar biasa bisa terpantau titik hotspotnya.”Kalau sekedar bakar-bakar sampah tidak masalah tapi kalau sudah besar dan membahayakan itu tentu tidak boleh,” pungkasnya.

(Ariyan)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *