Keluarga Pasien Keluhkan Biaya Pelayanan RSUD Dr.H. Slamet MartoDirdjo Pamekasan

  • Whatsapp

PAMEKASAN, Beritalima.com- Dikeluhkan soal biaya pelayanan pasien administrasi oleh salah satu keluarga pasien tergolong miskin. Di rawat dan dilakukan operasi patah tulang bagian Kaki tepatnya di RSUD Dr.H. Slamet MartoDirdjo Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur, Jum’at(10/08).

Pasalnya menurut pengakuan keluarga Pasien, sejak dilakukan operasi Patah tulang mengenai biaya operasi dan dll. Pihak rumah sakit tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada pihak keluarga dan langsung dilakukan operasi. Sehingga pihak keluarga keberatan dengan adanya biaya yang di luar dugaan batas kemampuannya.

Kepala Desa Jarin kecamatan Pademawu H.Muzakki, mengatakan pihak keluarga terus terang keberatan dengan biaya keseluruhan sebesar Rp=28.748.303 itu.

“Kami mewakili pihak keluarga merasa keberatan dengan adanya biaya sebesar itu tanpa terlebih dahulu melakukan Musyawarah kepada pihak keluarga. Terkait pelayanan pasien atas nama Zainullah(18) warga Jarin. Selama hari Selasa tanggal 07/08/2018 hingga sekarang. Dengan biaya diduga terkesan dimanipulasi. Karena pihak keluarga mendapatkan Jasa Raharja sebesar Rp= 20.000.000 dan sebelumnya pihak rumah sakit akan melakukan musyawarah ternyata sampai dilakukan operasi tidak ada, pas waktunya mau dipulangkan ternyata biayanya melebihi dari jasa raharja,” Keluhnya.

Dirinya juga menuturkan bahwa keluarga Pasien ini tergolong keluarga tidak mampuh dan kalaupun biaya segitu besarnya dari mana dapatnya.

“Sementara penghasilan keluarganya sehari-sehari saja hanya cukup makan sehari-hari saja. Dan harapan saya selaku kepala Desa mengharap kepada pihak rumah sakit untuk lebih memperhatinkan dan disesuaikan dengan keadaannya selama waktu di rawat. Dan untuk sementara waktu pasien saya titip disini sampai kami menemukan biaya,” Harapnya.

Terpisah ketua LSM Gempa Abdus Salam Bersama Ketua LSM Komad Zaini Werwer Menyayangkan dengan adanya Pelayanan RSUD Dr.H. Slamet MartoDirdjo yang terkesan ada dugaan Oknum memanipulasi dan terindikasi biaya pengelembungan yang membengkak tanpa terlebih dahulu melakukan kordinasi ke keluarga Pasien.

“Seperti halnya biaya pelayanan yang terterah yang saya pegang ini sangat tidak akuntabel dan terbuka dan kesannya ini pembodohan bagi keluarga pasien dugaannya ini terindikasi ada oknum memanipulasi data,” Terangnya.

Selain itu Dus juga membeberkan tagihan biaya selama instalasi Gawat darurat biaya karcis ada 7 macam dengan total Rp= 247.500 ditambah biaya 20.000 dan biaya tagihan dari Sub total 18.567.010 ditambah lagi biaya lain-lainnya yang sulit dimengerti oleh keluarga pasien.

“Hari ini tadi kami mencoba untuk melakukan Kordinasi dengan pihak Derektur RSUD Dr.H. Slamet MartoDirdjo keruang kerjanya tidak ada. Dan hari senin depan kami akan melakukan konfirmasi terkait biaya pelayanan Pasien yang terkesan melambung. Dugaan kami adalah ada oknum yang memanipulasi data selama pasien di rawat sampai hari ini,” Jelas abdus Salam.

Sampai berita ini diturunkan beritalima.com terus mencoba untuk melakukan korfirmasi kepada pihak Derektur RSUD Dr.H.Slamet Martodirdjo untuk meperimbang berita di atas.

Reporter : Andy.k
Editor : Adie.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *