Kopassus Lanjutkan Pendampingan Kepada Korban Gempa

  • Whatsapp

Sampai dengan hari ini, Sabtu (27/01/2018), Kopassus masih terus melanjutkan bantuannya kepada warga Citalahab, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor yang terdampak bencana gempa bumi.

Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Danjen Kopassus Letkol Inf Fierman Sjafirial Agustus menjelaskan, pihaknya saat ini tengah memfokuskan pada kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako, pembangunan masjid dan perbaikan fasilitas umum lainnya.

Masing masing warga mendapat sembako yang terdiri dari beras lima kilogram minyak goreng lima liter, 24 bungkus mie instan, kopi, sarden dan satu kotak biskuit. Bantuan ini diberikan oleh Kopassus kepada warga korban gempa di tiga RT wilayah RW 05 yang berjumlah 55 KK.

Pembagian sembako tersebut dilaksanakan di Posko bencana yang didirikan Kopassus Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor.

Sehari sebelumnya, Jumat (26/1/2018), Kopassus juga menyalurkan paket bantuan sembako ke Kampung Neglasari, Legok Jeruk, Nanyawar dan di Kampung Garung.

Ditambahkan Letkol Fierman, saat ini para prajurit Kopassus juga tengah membangun kembali masjid yang ambruk akibat guncangan gempa beberapa waktu lalu. Padahal sebelumnya Masjid yang telah direnovasi oleh prajurit baret merah ini akan diresmikan pada tal 20 Februari 2018 mendatang, namun, harus dibangun ulang karena ambruk akibat gempa bumi.

Selain membagikan Sembako dan membangun Masjid, Kopassus juga akan menggelar pengobatan massal terhadap sekitar 2000 masyarakat. Pengobatan massal tersebut nantinya akan digelar pada 20 Februari 2018 mendatang.

Menurut keterangan dari paramedis setempat, rata rata warga Citalahab mengalami suspect difteri.

” Tapi ini masih _suspect_, butuh pendalaman lagi, juga ada yang hanya sakit ringan biasa. Saat ini sedang dalam pendataan korban dan dampak bencana yang juga bekerjasama dengan BPBD,” jelas Letkol Fierman.

Kopassus juga tidak ketinggalan mendirikan beberapa tenda bagi pengungsi dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak dapat memasak karena berada di tenda-tenda pengungsian karena rumahnya belum dapat ditinggali kembali.

Icun (32 th) salah seorang warga yang rumahnya hancur, sangat berterima kasih atas bantuan dari Kopassus baik materiil dan moril.

“Keberadaan Bapak TNI dari Kopassus membuat warga jadi nyaman, aman dan tidak kuatir lagi,” ujarnya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *