BANYUWANGI, beritalima.com – Warga Desa Sraten keluhkan pembuangan puluhan limbah bangkai ayam ke sungai Sraten. Pembuangan bangkai ayam tersebut diduga berasal dari kandang ayam yang berada di Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
Informasi yang dapat dihimpun di lapangan pembuangan limbah bangkai ayam tersebut sering kali terjadi sehingga membuat sungai di kawasan Sraten menjadi kotor dan bau.
” Kejadian ini tidak sekali ini saja mas, namun berulang kali,” kata War, salah satu warga Sraten. Sabtu (16/1/2021).
Dijelaskan oleh War, saat kita mancing bersama teman – teman yang lain, disitu kita lihat banyak bangkai ayam sehingga membuat sungai menjadi kotor dan bau.
” Karena banyak bangkai ayam sehingga sungai menjadi bau dan kotor mas,” jelasnya.
Sementara Kepala Desa Sarimulyo, Didik Eko Andriyanto, saat dikonfirmasi mengakui baru dengar kabar tersebut dari Kepala Dusun (Kadus) Cempokosari, namun demikian dirinya tetap akan menyelidiki siapa yang membuang limbah bangkai ayam tersebut kesungai Sraten.
” Kami baru dengar kabar itu dari Kadus Cempokosari mas. Kita akan selidiki siapa yang membuang limbah bangakai ayam tersebut ke sungai,” ucap Didik, sapaan Kades Sarimulyo.
Ditempat terpisah Hari Dwiaji, Manager Kandang Ayam yang berlokasi di Dusun Cempokosari, saat dikonfirmasi mengaku tidak pernah membuang limbah bangkai ayam, karena sudah ada dirkosenya.
“Terkait limbah bangkai ayam yang dibuang kesungai pastinya kita tidak tahu menahu,” katanya. Sabtu (16/1/2021).
Hari Dwiaji, menerangkan bahwa sistem pengelolahan limbah ayam
dimasukan dalam Diskrose kemudian ditanam.
” Limbah kita masukan ke Diskrose kemudian ditanam,” terang Hari Dwiaji.
Seperti diketahui dengan kejadian tersebut warga setempat berharap agar intansi terkait turun kelapangan guna menyelidiki kasus pembuangan bangkai puluhan bangakai ayam ke sungai Sraten. (bi)
