JAKARTA, Beritalima.com– Pemerintah terus menggenjot ketahanan pangan dengan membangun food estate di sejumlah daerah. Salah satu kawasan yang dijadikan food estate Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai, pembangunan food estate di Sumba Tengah sebagai wujud ketahanan pangan berdasarkan zonasi. Food Estate di Sumba Tengah wujud benteng pertahanan pangan untuk wilayah Indonesia Timur.
“Tentu zona kawasan ini memudahkan Pemerintah mendistribusikan pangan untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata LaNyalla didampingi Senator asal NTT, Asyera RA Wundalero, Bustami Zainudin (Lampung) dan Fachrul Razi (Aceh).saat meninjau lokasi food estate di Kecamatan Katiku Tana, Sumba Tengah, Selasa (23/3).
Rombongan disambut Bupati Sumba Tengah, Paulus Sekayu Kaligubu Limu dan jajaran pimpinan Forkompinda. Kepada Paulus, LaNyalla mengatakan, lumbung ketahanan pangan Kabupaten Sumba Timur merupakan hal yang istimewa.
Keberadaan lumbung ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. “34 persen kemiskinan di Sumba Tengah dapat ditekan angkanya dengan adanya Food Estate ini. Food Estate ini juga dapat menambah waktu panen dari sekali setahun menjadi tiga kali setahun. Ditambah kedelai atau jagung sekali setahun. Saya optimis kemiskinan akan jauh berkurang,” tutur LaNyalla.
Pada kesempatan itu LaNyalla menyampaikan keprihatinan atas musibah ambruknya tanggul Waduk Kirialli di Desa Palanggai, Kecamatan Pahunga Lodu, Sumba Timur akibat banjir. “Saya minta PUPR memperbaiki tanggul itu karena keberadaannya vital untuk keberlangsungan hidup petani di Sumba. Saya akan mengawal perbaikan tanggul ini untuk kesejahteraan masyarakat Sumba.”
LaNyalla juga berjanji kepada Paulus untuk mengingatkan Presiden Jokowi yang akan membangun bendungan di areal Food Estate itu. “Nanti saya sampaikan ke Presiden, agar jadi atensi dan segera direalisasikan,” demikian AA LaNyallla Mahmud Mattalitti. (akhir)
