Libur Imlek Personil Kapal Polisi X-1006 Ditpolair Polda Jatim Amankan GWD

  • Whatsapp

BANYUWANGI beritalima.com – Pengamanan wilayah perairan di Kabupaten Banyuwangi tidak hanya menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Banyuwangi. Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Jatim ternyata turut mengamankan perairan ujung timur Pulau Jawa yang berbatasan dengan Bali. Tugas itu diemban awak Kapal Polisi (KP) X-1006 yang berjumlah 4 orang personil.

Kapal berbahan fiber glass dengan satu mesin tempel berkapasitas 85 PK tersebut dikomandani Bripka Andrie Awan bersama tiga anggotanya, Bripka Kosim Suwarno yang bertugas di bagian mesin kapal, Bharada Satu (Bharatu) Jimy Ardi Setiawan dan Bharatu Krisna Yudha Penggayo sebagai petugas dek kapal. Keempatnya memiliki tugas penting membantu jajaran Satpolair Polres Banyuwangi dalam mengamankan kawasan perairan di wilayah Bumi Blambangan.

Tugas pengamanan itu, menurut Bripka Andrie Awan, meliputi pencegahan pencurian di atas kapal, penegakkan hukum, SAR dan bimbingan terhadap masyarakat. Maka jangan heran jika awak Kapal Polisi X-1006 tiba-tiba mendekati kapal nelayan maupun niaga yang tengah sandar maupun layar di sekitaran Perairan Selat Bali.

“Pemeriksaan kapal yang kita lakukan meliputi surat persetujuan berlayar (SPB), surat ijin penangkapan ikan (SIPI) dan PAS kapal. Semua kita periksa sesuai atau tidak. Karena sering dijumpai kapal yang berlayar tidak mengantongi SPB, SIPI maupun PAS,” tukas Komandal Kapal X-1006 asal Surabaya saat melakukan pengamanan libur Imlek 2017 di Pantai Grand Watudodol (GWD) Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Sabtu (28/1/2017).

Temuan itu terbukti ketika kapal yang dinahkodainya menangkap perahu nelayan jenis Ijo-Ijo asal Muncar yang memuat 50 ikan hiu di Perairan Pandean Wongsorejo pada 9 Januari 2017 lalu. Hasil pemeriksaan menemukan pelanggaran SIPI yang telah kadaluarsa dan PAS yang tidak sesuai dengan fisik kapal.

“Pada PAS tertulis kapasitas kapal 7 Gross Tonnage (GT) atau tergolong kapal kecil. Ternyata setelah diukur bersama petugas Syahbandar Ketapang kapasitas kapal mencapai 21 GT dan tergolong kapal besar. Atas temuan ini akhirnya lima nelayan yang berada di atas kapal kayu itu kita amankan di Ditpolair Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan,” jelas bintara yang kini tinggal di wilayah Jangkar, Situbondo.

Sudah satu tahun lebih Bripka Andrie Awan memegang kendali kapal tipe lama tersebut. Tugas itu tepatnya diemban sejak Agustus 2015. Dulu, kapal ini hanya memiliki 3 personil. Akhirnya jumlah itu menjadi 4 orang setelah Ditpolair Polda Jatim menambah satu personil lagi.

“Tugas yang kita emban memang seluruh wilayah perairan di Banyuwangi. Berhubung kondisi kapal tidak mendukung, sampai awal Januari 2017 wilayah perairan yang diambah hanya sebatas wilayah Wongsorejo sampai Kabat,” kisahnya sambil ngobrol di sebuah warung.

Fisik kapal yang kecil serta mesin penggerak yang hanya bermesin tunggal dirasa kurang bersahabat untuk mengarungi Perairan Banyuwangi yang berarus deras dan bergelombang tinggi di wilayah selatan. Sementara jumlah kapal yang beroperasi di Selat Bali jumlahnya lumayan besar.

“Laju kapal kita kalah cepat dengan Kapal Polisi X-1033 milik Satpolair Polres Banyuwangi yang bermesin ganda dengan kekuatan masing-masing 85 PK. Kapal jenis itu yang paling layak untuk mengamankan wilayah timur Jawa. Kami sudah ajukan pembaruan tapi kapal penggantinya belum ada,” tukasnya menceritakan kendala yang dihadapi.

Kemampuan itu tentu saja tak sebanding dengan kapal nelayan yang kadang berkapasitas mesin lebih besar. Namun tugas harus tetap dituntaskan. Sebab, selain melakukan penindakkan hukum KP X-1006 juga bertugas melakukan SAR dan bimbingan masyakarat dari aksi illegal fishing serta terorisme. Mengingat Banyuwangi yang memiliki perairan luas dan pelabuhan kecil yang lumayan banyak sangat rentan dimanfaatkan pelaku teror untuk masuk ke Bali tanpa harus melewati Pelabuhan ASDP Ketapang. (Abi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *