Majunya David Suardi DiPilwalkot Bengkulu Bukan Tak Beralasan

  • Whatsapp

Bengkulu, Beritalima.com – David Suardi, putra Bengkulu kelahiran 30 maret 1976 berdarah minang. Putra ketiga pasangan dari H. Suardi dan Hj. Nurdianty (Alm) ini meniti karir dimiliter. Ia lulus Akademi Militer di Magelang tahun 1999. Surabaya, Binjai, Medan, Lubuk Pakam, Padang, Palembang, Kayu Agung merupakan kota tempat ia ditugaskan. Terakhir, ia pulang ketanah kelahirannya dan menjabat Kepala Penerangan Korem 041/Garuda Emas berpangkat Mayor Infantri.

Bagi David, pengalamannya semasa aktif di TNI yang tak bisa ia lupakan yakni peristiwa Tsunami Aceh Tahun 2004 silam, dimana alam tak lagi bersahat, gulungan ombak meluluh lantakkan Kota Banda Aceh. Namun Alhamdulillah David bisa selamat dari bencana alam tersebut. Selang setahun kemudian, karir David menanjak dan terus menanjak naik.

Melalui panggilan hati dan berdasarkan permintaan dari kerabat, dan masyarakat Bengkulu, David rela mengorbankan karir dan jabatannya untuk maju di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bengkulu saat ini.

Tepatnya, Selasa, 13 Februari 2018 lalu, bertempat disalah satu Hotel di Kota Bengkulu, Darlinsyah, Ketua KPU Kota Bengkulu selaku pimpin rapat pleno telah menetapkan pasangan calon Walikota dan wakil walikota Bengkulu, David-Baksir lolos sebagai calon melalui jalur independen. Dan pada saat itu pula David harus rela melepaskan karirnya sebagai anggota TNI aktif.

Disaat tingkat kepercayaan publik terhadap TNI meningkat, David memilih keluar. Majunya David di Pilwalkot ini bukan tak beralasan, keputusan itu ia pilih agar bisa mengabdi dan membenahi Kota Bengkulu agar lebih baik.

Maju melalui jalur independen tentu tidak mudah bagi David. Syarat dukungan diverifikasi faktual melalui metode sensus dengan menemui langsung setiap pendukung calon yang menyerahkan KTP-nya. Syarat ini merujuk pada Undang-Undang (UU) 10 tahun 2016 tentang Pilkada. Minggu, 11 November 2017 pasangan ini menghantarkan 24.902 bukti dukungan ke kantor KPU Kota Bengkulu.

Tidak sesulit bagi calon yang diusung partai politik. Cukup loby-loby dan secarik kertas rekomendasi bisa menghantarkan pasangan calon merebut kursi Walikota dan Wakil Walikota.

Tepat 27 juni mendatang, pesta demokrasi di helat. Waktu tersisa 74 hari lagi. 24 ribu dukungan bukan angka aman bagi David untuk melenggang merebut Balai Kota. Angka tersebut hanya 8,5 % dari total pemilih.

Pada Selasa (28/10/2017) KPU Kota Bengkulu gelar rapat pleno tentang persyaratan pencalonan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu tahun 2018. David Suardi dan Baksir nomor urut 1 melalui jalur independen, Erna Sari Dewi dan Ahmad Zarkasih nomor urut 2 diusung partai Nasdem, PPP dan PKS, Helmi Hasan dan Deddy Wahyudi nomor urut 3 diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat, Patriana Sosialinda dan Mirza nomor urut 4 diusung Partai Golkar, HANURA dan PDIP.

Saat ini, David-Baksir buka pendaftaran relawan dengan target 1000 relawan disetiap kelurahan meliputi 9 kecamatan di Kota Bengkulu. Bila targetnya tercapai, 67.000 relawan setiap kelurahan angka yang cukup fantastis untuk menghantarkannya menuju Walikota-Wakil Walikota Bengkulu 2018-2023. (Ertika).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *