Menarche, Apa Itu ?

  • Whatsapp

Oleh:
DR,dr, Robert Arjuna FEAS
Di suatu sore yang senggang, Bu Iin dan Bu Putri lagi duduk santai bercerita ria, Bu Iin bilang anaknya bernama Shinta baru berusia 14 tahun minggu ini tiba tiba datang mens 1 dan Bu Putri menceritakan bahwa anak perempuannya bernama Sulis usia baru 13th datang mens 1 dua hari lalu,mereka bilangkedua remaja menuju akil balik dari remaja ke deewasaan susu mulai nonjol sebagai orang dewasa. Setiap perempuan yang sudah puber umumnya akan menstruasi. Meski demikian, tidak semua perempuan mendapat haid setiap bulan. Beberapa selalu datang tepat waktu, yang lainnya tidak bisa diprediksi. Ini karena siklus menstruasi setiap perempuan bisa berbeda-beda. Lantas, seperti apa siklus menstruasi normal? Menarche adalah perdarahan dari uterus karena perubahan hormonal yang teratur atau berdaur teratur, kira kira empat minggu sekali. Remaja putri mulai mengalami pubertas dengan adanya pertumbuhan fisik pada usia rata-rata 12 tahun.

APA ITU MENARCE ?
Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina sebagai akibat siklus bulanan yang dialami wanita. Siklus ini terjadi secara alami dan merupakan bagian dari proses organ reproduksi wanita untuk mempersiapkan kehamilan.

Menarche atau menstruasi pertama adalah tanda seorang anak perempuan mulai memasuki masa puber / masa remaja. Biasanya menarche terjadi pada usia 11-14 tahun, diiringi dengan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder seperti mulai membesarnya payudara, tumbuh rambut di ketiak dan area kemaluan. Terkadang menarche dapat muncul lebih awal (usia 9 tahun), namun dapat juga terjadi lebih lambat (15
tahun). Hal ini bervariasi pada tiap-tiap individu.

Semua anak perempuan pasti menunggu-nunggu datangnya menstruasi pertamanya. Namun terkadang pada beberapa anak, momen menarche yang sudah ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Stress
2. Genetik (keturunan)
3. Kelebihan / kekurangan berat badan
4. Melakukan olahraga terlalu berat
5. enderita diabetes tipe 1

Menjelang menarche, mungkin anak perempuan Anda dapat mengalami premenstrual syndrome, dimana dia menjadi lebih emosional, merasa kembung, dan merasakan nyeri pada perut bagian bawah. Jika hal ini terjadi, berikan Feminax untuk meredakan nyerinya. Pada periode pertama, biasanya menstruasi terjadi tidak teratur, dapat berlangsung lebih lama dan lebih banyak. Menstruasi akan mulai teratur setelah memasuki tahun kedua.

sampai masuk masa menopause.

FASE MENSTRUASI
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ditandai dengan luruhnya dinding rahim yang berisi pembuluh darah dan cairan lendir. Proses ini dimulai sejak hari pertama menstruasi dan berlangsung selama 4–6 hari.

2. Fase folikular
Pada fase folikular, ovarium akan membentuk folikel yang berisi sel telur yang belum matang. Folikel dan sel telur ini akan tumbuh dan merangsang penebalan di dinding rahim.Fase folikular umumnya berlangsung selama 11–27 hari, tergantung siklus pada masing-masing wanita.

3. Fase ovulasi
Fase ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur yang sudah matang. Sel telur ini siap dibuahi oleh sperma di saluran indung telur. Namun, jika tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan melebur dalam 24 jam setelah terjadinya fase ovulasi.Fase ovulasi umumnya terjadi pada hari ke 14 siklus menstruasi.

4. Fase luteal
Fase luteal ditandai dengan berubahnya sel telur menjadi korpus luteum. Jaringan ini akan melepaskan hormon yang mempertebal dinding rahim. Namun, jika tidak dibuahi oleh sperma, korpus luteum akan menyusut dan kembali diserap. Akhirnya lapisan rahim akan luruh selama menstruasi.Fase luteal berlangsung selama 11–17 hari.

MEKANISME MENSTRUASI
Menstruasi ditandai dengan meluruhnya lapisan dinding rahim sehingga terjadilah perdarahan yang keluar dari vagina. Namun sampai hal ini terjadi, ada proses yang harus Anda lewati terlebih dulu. Pada awalnya, indung telur (ovarium) akan melepaskan sel telur untuk kemudian menempel di dinding rahim — menunggu untuk dibuahi oleh sperma.

Sembari menunggu kedatangan sperma, jaringan dinding rahim akan terus menebal guna mempersiapkan diri menghadapi kehamilan. Bila ada sel sperma yang masuk, sel telur bisa dibuahi untuk kemudian berkembang menjadi bakal janin.Sebaliknya bila sel telur tidak kunjung dibuahi, lambat laun jaringan dinding rahim tersebut akan mulai rontok dan luruh, yang dikeluarkan lewat vagina. Proses ini akan kembali terulang lagi dari awal setelah menstruasi Anda selesai.Proses terjadinya menstruasi dari awal sampai akhir ini disebut dengan siklus menstruasi. Tidak semua wanita memiliki siklus haid yang sama: ada yang normal dan teratur, ada juga yang kebalikannya. Agar Anda memahami seperti apa siklus menstruasi yang normal, simak ulasannya berikut ini.

Pada umumnya, siklus menstruasi normal rata-rata terjadi setiap 28 hari. Ada pula yang memiliki siklus haid sekitar 25 sampai 35 hari. Ini masih terhitung normal.Anda dianggap memiliki haid yang teratur jika menstruasi datang setiap 23 hari atau setiap 35 hari, atau di mana saja di antara rentang waktu ini. Menstruasi yang normal berlangsung antara tiga sampai tujuh hari.

Waktu ovulasi (saat indung telur melepaskan sel telurnya) pada siklus haid yang normal akan selalu datang di hari ke-14, tepat di pertengahan siklus.Masa ovulasi juga sering disebut sebagai masa subur, ketika sel telur siap untuk dibuahi oleh sperma. Jika tidak, hari pertama menstruasi akan tiba dalam empat belas hari kemudian.

Misalnya begini: Hari pertama menstruasi Anda tepat jatuh setiap tanggal 5, yang berarti menstruasi Anda selesai di sekitar tanggal 12. Dengan demikian, masa ovulasi Anda yang sebelumnya jatuh sekitar tanggal 20-21 di bulan lalu.Sementara masa ovulasi Anda selanjutnya akan datang dalam empat belas hari setelah hari terakhir menstruasi Anda (tanggal 12), yaitu di tanggal 26-27 masih di bulan yang sama.Wanita yang memiliki siklus menstruasi normal akan mengalami menstruasi sebulan sekali, dengan total 11-13 kali menstruasi dalam satu tahun kalender.

Siklus haid ini akan terus berulang sampai Anda masuk ke usia menopause, ketika tubuh sudah tidak memproduksi sel telur lagi sehingga Anda tidak akan menstruasi.

SIKLUS MENTRUASI NORMAL DITINJAU DARI :
1. Warna darahnya
2. Lamanya waktu haid
3. Keputihan
4. Gejala haid yang terjadi

TANDA TANDA MENSTRUASI
1. Perut kembung
2. Kram pada perut bagian bawah dan punggung
3. Kesulitan untuk tidur
4. Payudara sensitif
5. Muncul jerawat
6. Ngidam makanan
7. Perubahan mood
8. Sakit kepala
9. Pusing dan Diare

Gejala PMS biasa muncul beberapa hari menjelang haid dan berhenti di hari-hari pertama menstruasi.
Serangkaian gejala di atas masih termasuk normal, namun jika terjadi lebih parah dan cenderung menghambat aktivitas harian (atau bahkan kecenderungan depresi) mungkin menandakan Anda memiliki PMDD.Bila Anda mengalami perdarahan vagina diluar siklus menstruasi, perubahan warna darah haid, keputihan tidak normal, rasa sakit yang amat sangat, serta siklus menstruasi tidak teratur di luar penggunaan KB, segera periksa ke dokter.

Beberapa gejala yang muncul saat pramenstruasi meliputi:
1. Sakit kepala
2. Nyeri di payudara
3. Timbul jerawat di kulit
4. Perut kembung
5. Perubahan suasana hati (mood swing)
6. Perubahan gairah seks

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab siklus menstruasi wanita tidak normal, yaitu:
1. Menggunakan alat kontrasepsi bentuk IUD
2. Mengonsumsi obat tertentu, seperti pil KB atau obat antidepresan
3. Berolahraga terlalu berat
4. Sedang hamil atau menyusui
5. Menderita stres
6. Menderita gangguan rahim seperti miom
7. Merokok

DIAGNOSA GANGGUAN MENSTRUASI
1. Tes darah, untuk mendeteksi anemia dan penyakit lain
2. Pap smear, untuk mendiagnosis kanker serviks
3. Pemeriksaan cairan vagina, untuk mendeteksi kemungkinan penyakit infeksi menular seksual
4. USG rahim, untuk memeriksa kemungkinan miom atau kista ovarium
5. Biopsi atau pengambilan jaringan dari dinding rahim, untuk mendiagnosis ketidakseimbangan hormon, endometriosis, atau sel kanker

PENCEGAHAN GANGGUAN MENSTRUASI
1. Ganti asupan karbohidrat dengan karbohidrat kompleks, seperti gandum utuh, nasi merah, sereal.
2. Perbanyak konsumsi makanan dan minuman berkalsium tinggi seperti, yoghurt dan sayuran hijau.
3. Kurangi konsumsi gula, garam, dan makanan berlemak.
4. Hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
5. Jangan merokok.
6. Kelola stres dengan baik.
7. Beristirahat yang cukup.

Demikian sekilas info,waspadailah covid masih ada sekitar kita ,vaksinasi booster wajib dilakukan.
Patuhi protokol kesehatan, masker tetap dipakai dimana saja.
RobertoNews 1483《12.2.22(07.15)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait