Mengenang Petinju dunia Muhammad Ali

  • Whatsapp

Legenda tinju dunia Muhammad Ali meninggal dalam usia 74 tahun, seperti disampaikan oleh juru bicara keluarga.

Ali melancarkan jab yang tepat. Kemudian ia bertahan di pojok sambil menyimpan tenaga. Pemilihan waktu yang tepat untuk menghabiskan lawannya adalah kemahiran pemain tinju legendaris itu yang kini telah meninggal dunia pada 3 juni 2016 lalu pada usia 74 tahun.

Mantan juara dunia kelas berat ini – yang merupakan salah satu olahragawan yang terbaik di dunia – meninggal di sebuah RS di Kota Phoenix negara bagian Arizona, setelah dirawat sejak Kamis lalu.

Ali menderita gangguan pernapasan, sebuah kondisi komplikasi yang disebabkan oleh penyakit Parkinson yang dideritanya.

Dalam pernyataan yang disampaikan keluarga, pemakaman akan dilakukan di kampung halaman Ali di Louisville, Kentucky.

Lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay, Ali menjadi sorotan ketika meraih medali emas di tinju kelas berat ringan dalam Olimpiade 1960.

Muhammad Ali dirawat di rumah sakit untuk masalah pernapasan
Muhammad Ali kritik Donald Trump
Kesehatan Muhammad Ali ‘menurun tajam’

Ali yang menjuluki dirinya sendiri sebagai ‘The Greatest,’ atau ‘Yang Terhebat,’ mengalahkan Sonny Liston pada 1964 meraih gelar dunia pertamanya.

Ia kemudian menjadi petinju pertama yang memegang tiga gelar juara dunia kelas berat di tiga kesempatan yang berbeda.

Dia pensiun pada 1981, dan sepanjang karirnya meraih 56 kali kemenangan dalam 61 pertandingan.

Ali meraih gelar “Olahragawan abad ini” yang diberikan oleh Sports Illustrated dan “Sports Personality of the Century” oleh BBC.

Dia tak hanya dikenal sebagai petinju tetapi juga juru kampanye hak-hak sipil.

Sumber bbc

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *