Menyingkap Keseksian Caddy PGC Mabes TNI Lewat BPJS Ketenagakerjaan

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Para caddy Padang Golf Cilangkap (PGC) Mabes TNI, Jakarta Timur, ternyata tak cuma seksi-seksi fisiknya, tapi juga pola pikir mereka. Tak percaya? Simak laporan di bawah ini.

Ratusan para pemandu golf itu kini justru terlihat lebih tenang dan percaya diri, setelah terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan. Mereka terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun.

Kepesertaan mereka ditandai dengan penyerahan kartu kepesertaan secara simbolis oleh Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun, Moch Triyono, di halaman Club House PGC, Senin (3/4/2017).

Kepesertaan para caddy ini juga diikuti para pekerja harian lepas (PHL) PGC di bagian maintenance. Sehingga, kata Triyono, setidaknya ada 300 pekerja di PGC ini yang daftar, menyusul karyawan tetap PGC yang sudah terlebih dulu daftar sebagai peserta penerima upah (PU).

Menurut Tri – panggilan akrab Triyono, sekitar 300 caddy dan PHL PGC ini terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan kategori bukan penerima upah (BPU) atau informal atau mandiri. Namun demikian, manfaat jaminan sosial buat mereka tak beda dengan karyawan tetap peserta penerima upah (PU).

Dan, inilah keseksian pola pikir para caddy dan PHL PGC ini. Sebagai pekerja infomal, meski undang-undang mewajibkan mereka cuma ikut program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), tapi mereka justru butuh Jaminan Hari Tua (JHT) juga.

Tri membenarkan itu, peserta BPU sebenarnya boleh daftar dua program, JKK dan JKM, yang iurannya cuma Rp16.800,-/ bulan. Namun, “Mereka justru juga tertarik program JHT, sehingga mereka mengambil tiga program,” ujar Tri ikut senang.

Sebagai pekerja lepas, kata Tri, para caddy ternyata sadar risiko sosial yang tidak cuma bila mengalami musibah kecelakaan kerja dan meninggal dunia, tapi juga bila berhenti bekerja.

Menurut Tri, tingginya kesadaran mereka akan kebutuhan jaminan sosial ini tak lepas dari sosialisasi yang sering dilakukan, disamping berkat dorongan teman mereka yang sudah terlebih dulu jadi peserta.

“Memang diperlukan sosialisasi yang terus-menerus agar masyarakat paham jika pemerintah memiliki program perlindungan yang luar biasa untuk seluruh pekerja,” kata pria asal Semarang yang pernah lama dinas di Jawa Timur ini.

Salah satu dari sederet manfaat yang luar biasa itu adalah penjaminan biaya tanpa batas (unlimited) bagi pengobatan dan pemulihan peserta yang mengalami kecelakaan kerja. Peserta tidak akan mengeluarkan biaya sepeserpun kepada pihak rumah sakit seberat apapun kasus kecelakaan yang menimpanya.

Di acara sosialisasi dan penyerahan kartu kepesertaan para caddy dan PHL PGC ini, Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun juga sekalian menyerahkan klaim santunan program JKM senilai Rp24 juta kepada Sri Margianti, istri almarhum Agus Siswandi, driver Grab Bike yang meninggal beberapa waktu lalu.

Almarhum Agus meninggal karena serangan jantung saat mangkal di sekitar Cililitan, Jakarta Timur. “Penyerahan santunan ini menunjukkan bukti bukan janji, bahwa BPJS Ketenagakerjaan benar-benar memberikan perlindungan sosial kepada peserta sesuai ketentuan undang-undang,” ungkap Tri.

Dia juga menambahkan, selain untuk para pekerja, program BPJS Ketenagakerjaan juga bisa melindungi para atlet olahraga. Dia menyatakan kini sedang gencar sosialisasi di sejumlah cabang olahraga.

Acara yang berlangsung di halaman Club House PGC Mabes TNI, Jakarta Timur, ini dihadiri diantaranya Kapten Sucipto, Kasi Minlog PGC, Denma Mabes TNI. Pejabat yang mewakili pihak PGC ini mengatakan, sejak awal pihaknya menyambut baik kehadiran program BPJS Ketenagakerjaan.

“Awalnya kami persilahkan bapak-bapak dari BPJS Ketenagakerjaan untuk bersosialisasi langsung di sini ke para caddy dan PHL. Dan begitu ada sosialisasi tersebut, para caddy langsung tertarik dan daftar sebagai peserta mandiri,” kata Kapten Sucipto. (Ganefo)

Teks Foto: Moch Triyono bersama dua pejabat Mabes TNI dan ratusan caddy serta PHL PGC, Senin (3/4/2017).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *