Minimalisasi Resiko Wabah Terhadap Usaha UMKM Jamur Tiram di Desa Kertonegoro

  • Whatsapp
Jamur Tiram yang dikunjungi mahasiswa KKN (beritalima.com/dok.KKN)
Jamur Tiram yang dikunjungi mahasiswa KKN (beritalima.com/dok.KKN)

JEMBER, beritalima.com | Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa STIA Pembangunan Jember mengunjungi UMKM Jamur Tiram di Dusun Kertonegoro Tengah, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah.

UMKM Jamur tiram itu, milik Bu Hill yang dikunjungi mahasiswa KKN STIA Pembangunan Jember, Kamis (29/12/2022).

Bacaan Lainnya

Mahasiswa pada saat itu melakukan observasi mengenai resiko apa yang muncul pada UMKM. Dapat di ambil kesimpulan, bahwa Jamur ini diserang oleh beberapa wabah serangga, tikus, cacar, dan kecoa yang menimbulkan bahaya produksi.

Masalah ini sudah lama, tetapi solusi yang di lakukan Bu Hill kurang efektif. Oleh karena itu, pencegahan hama sangat penting. Hal ini disebabkan karena serangan hama jamur tiram tidak dapat diprediksi waktunya.

Hama jamur tiram umumnya sensitif terhadap aroma yang kuat dan sulit diberantas. Dimungkinkan untuk menghentikan penyebaran hama jamur tiram, menyemprotkan obat pembasmi serangga adalah salah satu cara untuk mengatasi serangga (baygon).

Menanggapi hal tersebut, peserta KKN STIA Pembangunan Jember menerapkan program manajemen risiko, untuk membekali UMKM dengan cara baru, untuk mengurangi risiko wabah gurem, dengan membuat alat pencegahan wabah gurem, dengan menggunakan bahan dasar daun pandan yang diolah menjadi campuran yang dapat meminimalisir terjadinya wabah pada pertumbuhan jamur tiram.

Mahasiswa juga melakukan pendampingan langsung, hingga Bu Hill bisa membuat bahan itu.

Cara ini terbukti ampuh untuk menangani masalah hama ini, dan di harapkan solusi ini dapat menjadi solusi terbaik dan ekonomis, sehingga produksi jamur tiram dapat meningkat. (*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait