oleh : Hermin D.S
Lembaga Anti Narkotika Kabupaten Banyuwangi
Narkoba di Indonesia layaknya sakura dimusim semi, tumbuh subur dan menarik hati para generasi muda yang hilang akal dan nurani, merenggut masa depan generasi muda tanpa pandang di desa atau dikota, fenomena alam yang membuat resah semua orang tua bahkan pemerintah pada umumnya.
Suatu kenyataan yang sulit dipercaya, hampir semua pengguna narkoba mengetahui bahaya dari dampak penggunaanya, ancaman hukum serta penyakit yang mengintai tak cukup ampuh untuk membuat pecandu menghentikan kebiasaannya.
Miris ketika berbicara penyalahgunaan narkoba, bertambah miris ketika para penggunanya ada di sekitar kita, sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa, sikap acuh dan tidak peduli ini yang membuat banyuwangi menjadi salah satu kabupaten yang masih tinggi dalam hal penyalahgunaan narkoba, di akhir tahun 2021 saja sudah ada kisaran 218 kasus penyalahgunaan narkoba yang diungkap polresta Banyuwangi itu juga belum ditambah penangkapan enam bulan terakhir ini, selain itu overload kapasitas lapas Banyuwangi tidak lepas dari sorotan media dan juga penggiat narkoba lainnya.
Sebagai salah satu pemuda yang peduli terhadap tumbuh kembang generasi muda, saya mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi yang masih punya hati nurani untuk turut serta dalam aktivitas sosial penanggulangan bahaya narkoba, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah bergabung dengan LEMBAGA ANTI NARKOTIKA yang ada di Banyuwangi, mengingat lembaga ini sudah masif melakukan penyuluhan bahaya narkoba, menurut sumber fakta yang dipercaya LAN BANYUWANGI sudah melakukan penyuluhan bahaya narkoba kurang lebih ke-160 Desa se-kabupaten Banyuwangi belum lagi LAN BANYUWANGI juga berkerjasama dengan beberapa dinas/instansi untuk turut melakukan pembinaan dan penyuluhan, banyaknya kegiatan sosial yang sudah dilakukan cukup membuktikan jika LAN BANYUWANGI layak dan pantas mendapat julukan salah satu lembaga sosial penanggulangan bahaya narkoba terbaik di Banyuwangi.
