Novita: Jangan Ada Lagi Pelajar Hanyut Karena Kelalaian Pemerintah

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur, perumahan dan transportasi prihatin mendengar empat pelajar Sekolah Dasar (SD) meninggal karena terseret arus sungai di Kabupaten Nias, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi V DPR RI Dapil Provinsi Jawa Tengah VIII, Novita Wijayanti mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut. Karena itu, politisi muda kelahiran Cilacap, 24 Nopember 1979 tersebut meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk proaktif memantau daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur memadai untuk membangun jembatan gantung di daerah yang titik sungainya ramai dilewati anak sekolah.

“Saya minta kejadian ini mendapat perhatian dari pemerintah terutama Menteri PUPR. Saya khawatir tidak ada wakil rakyat dari dapil sana, sehingga tidak ada yang mengusulkan. Atas nama kemanusiaan, jangan sampai ada korban lagi,” kata Novita

Permintaan itu disampaikan politisi cantik berhijab ini ketika Komisi V DPR RI melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di Gedung Kura-kura Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin. “Jangan ada lagi ada anak bangsa yang hanyut karena kelalalian pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur.”

Seperti diberitakan beberapa media, empat anak yakni Kristina Hulu (6), Putri Hulu (5), Viterman Hulu (13) dan Roberton Tavenae (8) tewas pada Senin (3/9/2018). Mereka terseret arus sungai saat hendak pulang dari sekolah menyeberangi anak Sungai Borofino, Desa Balombaruzo, Nias Selatan, Sumut. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *