Nyeri Punggung Bawah: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Whatsapp
Didik Permadi Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik (Sp.RM) Podcast bersama RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep

Ditulis dengan kata bertutur oleh Dr. Didik Permadi Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik (Sp.RM) Podcast bersama RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep

SUMENEP, beritalima.com| Nyeri punggung bawah (low back pain) adalah rasa nyeri pada pinggang atau tulang punggung bagian bawah yang bisa terasa hingga ke bokong dan paha. Bahkan pada beberapa kasus, nyeri yang dirasakan penderitanya bisa menjalar hingga ke kaki.

Bacaan Lainnya

Punggung bagian bawah tersusun dari tulang punggung, ligamen, dan otot. Bagian tubuh ini merupakan struktur yang kuat, dan berperan penting dalam menopang tubuh saat berdiri tegak maupun saat bergerak ke berbagai arah.

Selain itu, pada punggung juga terdapat saraf yang berfungsi mengatur pergerakan dan menangkap rangsang dari tubuh bagian bawah. Saraf tulang belakang ini terdapat di dalam rongga tulang belakang, dan dilindungi oleh bantalan saraf.

Apabila terdapat gangguan pada struktur-struktur tersebut, akan muncul nyeri punggung bawah.
Gejala Nyeri Punggung Bawah
Tingkat nyeri punggung yang dirasakan setiap penderita berbeda-beda, mulai dari ringan hingga nyeri berat yang mengganggu aktivitas. Namun secara umum, gejala nyeri punggung bawah memiliki ciri-ciri berupa:

Nyeri punggung yang terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik.
Nyeri punggung dapat dirasakan hanya di punggung saja atau meluas ke bagian tubuh lain, misalnya menjalar hingga ke kaki.

Nyeri dirasakan pada posisi tertentu, seperti saat duduk atau berjalan, namun membaik saat berdiri atau berbaring.
Nyeri punggung kumat atau semakin berat setelah mengangkat benda berat.
Nyeri punggung dapat disertai kedutan otot (spasme).

Penyebab Nyeri Punggung Bawah
Nyeri punggung bawah dapat dirasakan selama beberapa hari hingga beberapa minggu, namun biasanya kurang dari 6 minggu. Nyeri ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal, seperti cedera karena terjatuh atau terbentur, pergerakan tubuh yang berlebihan, atau mengangkat beban berat.

Selain itu, nyeri punggung bawah juga dapat disebabkan oleh:

Kekakuan otot
Otot yang kaku akibat jarang bergerak dapat menimbulkan nyeri punggung bawah.
Kerusakan pada celah sendi tulang belakang Seiring bertambahnya usia, akan terjadi kelemahan pada jaringan di celah sendi, sehingga bantalan tulang belakang menonjol. Penonjolan ini dapat menekan saraf tulang belakang (saraf terjepit) dan menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki.
Selain itu, pergeseran tulang belakang atau spondylolisthesis juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah.
Radang sendi (arthritis)
Pada beberapa kasus, radang sendi dapat menyebabkan penyempitan padda sendi dan ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan nyeri.
Kelainan bentuk dan pengeroposan tulang belakang
Kelainan bentuk tulang belakang, misalnya kifosis dan pengeroposan tulang (osteoporosis) dapat menyebabkan penekanan pada saraf dan menimbulkan nyeri.
Gangguan pada saraf tulang belakang
Kondisi ini dapat terjadi akibat radang, penekanan, cedera, atau tumor yang menekan saraf tulang belakang.

Batu ginjal
Biasanya nyeri punggung bawah karena batu ginjal dirasakan hanya pada satu sisi punggung, dan nyerinya terasa tajam.
Selain karena beberapa penyebab di atas, nyeri punggung bawah juga lebih berisiko muncul pada orang yang:

Berusia 30-50 tahun
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
Jarang berolahraga
Mengangkat beban berlebihan
Memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk banyak duduk, membungkuk, atau mengangkat benda berat
Sedang hamil
Merokok
Terlalu sering mengenakan sepatu hak tinggi

Cara Mengatasi Nyeri Punggung Bawah
Langkah awal yang bisa dilakukan di rumah untuk meringankan gejala, sekaligus mencegah kekambuhan nyeri punggung bawah adalah:

Rutin berolahraga, terutama yang melatih otot perut dan punggung. Jenis latihan yang baik untuk nyeri punggung adalah yoga, pilates, jalan kaki, dan berenang.
Menjaga postur tubuh. Postur tubuh yang tegap saat duduk atau berdiri dapat mengurangi tekanan berlebih pada otot dan tulang belakang.
Mengurangi berat badan. Berat badan berlebih akan memberikan penekanan lebih besar pada otot-otot punggung bawah dan tulang belakang.
Menghindari stres.
Berhenti merokok. Rokok dapat mengganggu aliran pembuluh darah pada tulang belakang, serta memperlambat penyembuhan nyeri punggung.
Memberikan kompres dingin pada punggung. Caranya, bungkus es dengan kain, kemudian tempelkan pada punggung selama 15-20 menit. Tiga hari setelah nyeri punggung muncul, ganti dengan kompres hangat.
Memperbaiki posisi tidur. Disarankan untuk tidur dengan posisi kaki sedikit lebih tinggi. Anda bisa mencoba mengganjal kaki dengan bantal saat tidur untuk mengurangi tekanan pada punggung.
Hindari mengangkat benda berat, agar nyeri punggung bawah tidak muncul kembali.
Pijat refleksi kaki, berendam air hangat, dan juga terapi chiropractic dapat Anda lakukan untuk meredakan nyeri punggung bawah. Apabila cara-cara tersebut tidak berhasil mengatasi nyeri punggung, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis dan menentukan penyebab nyeri punggung bawah.

Setelah diagnosis nyeri punggung bawah dan penyebabnya diketahui, dokter baru dapat memberikan pengobatan yang sesuai, di antaranya:

1. Obat pereda nyeri
Nyeri punggung bawah yang berat sering kali membutuhkan obat pereda nyeri dari dokter, misalnya OAINS, baik dalam bentuk obat minum maupun oles.

2. Obat pelemas otot
Obat jenis ini dapat mengatasi kekakuan pada otot akibat kerja otot yang berlebihan. Pelemas otot juga dapat diberikan jika nyeri punggung bawah disertai kejang otot.

3. Obat-obatan narkotika dan antidepresan (penenang)
Pemakaian obat-obatan ini memerlukan pengawasan ketat dari dokter, dan biasanya hanya untuk periode singkat. Obat jenis ini digunakan untuk meredakan nyeri punggung bawah yang sangat berat.

4. Fisioterapi dan latihan fisik
Fisioterapi dengan panas, gelombang ultrasonik, atau stimulasi listrik (terapi listrik) dapat membantu mengatasi nyeri punggung. Setelah nyeri teratasi, fisioterapi dapat dilanjutkan dengan latihan gerakan khusus untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot punggung.

5. Akupunktur
Terapi alternatif ini dipercaya dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah. Hasilnya akan lebih baik jika akupunktur dipadukan dengan fisioterapi dan obat-obatan.

6. Operasi tulang belakang
Pada kasus berat, seperti kelainan struktur tulang belakang atau saraf terjepit yang tidak membaik dengan pengobatan, dapat dilakukan pembedahan untuk memperbaiki kelainan pada saraf dan tulang belakang.

Nyeri punggung bawah biasanya akan membaik setelah beberapa waktu, dengan istirahat dan perawatan secara mandiri di rumah. Namun bila nyeri tidak kunjung sembuh, bertambah berat, disertai demam, gangguan buang air kecil atau buang air besar, kelemahan otot kaki, dan kesemutan pada kaki, paha, bokong, atau punggung, segeralah periksakan diri ke dokter.
(**)

beritalima.com

Pos terkait