Pakde Karwo : Ponpes Basis Pertahankan Pancasila dan NKRI

  • Whatsapp
Gubernur Jawa Timur Dr. H Soekarwo bersama Kaporli .Jenderal Polisi . Drs. H M. Tito Karnavian ( Kanan ) menghadiri Buka Puasa bersama di Pesantren Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo

SIDOARJO, beritalima.com – Pondok Pesantren atau Ponpes merupakan basis untuk mempertahankan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. Sejarah membuktikan bahwa Ponpes berkontribusi besar terhadap kemenangan bangsa ini melawan penjajah pada perang 10 November 1945.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo saat Safari Ramadhan Kapolri bersama Forkopimda, alim ulama, bupati/walikota, Forum Rektor, santri, TNI, dan Polri se-Jatim di Ponpes Bumi Sholawat, Kab. Sidoarjo, Sabtu (10/6).
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengatakan, perang 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan merupakan akumulasi dari dikeluarkannya Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh para kyai Ponpes pada 22 Oktober 1945. Resolusi itu membakar semangat rakyat, santri, TNI, dan Polri untuk bersatu melawan penjajah.

“10 November 1945 merupakan manifestasi perjuangan yang didorong oleh pemikiran resolusi jihad untuk mempertahankan NKRI. Para pejuang yang bertempur adalah gabungan antara rakyat, santri TNI, dan Polri” katanya.
Karena itu, lanjut Pakde Karwo, kunjungan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ke Ponpes sangat tepat. “Alasannya basis perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan NKRI adalah Ponpes” tegasnya.

Ponpes bikin Jatim Aman dan Nyaman

Masih menurut Pakde Karwo, berkat kehadiran ponpes-ponpes yang tersebar di seluruh Jatim menjadikan provinsi ini suasananya senantiasa aman, nyaman dan kondusif. Imbasnya, pembangunan di Jatim berjalan lancar sehingga kesejahteraan masyarakat juga ikut meningkat.

“Jatim aman dan nyaman karena banyaknya Ponpes disini dan kyai-kyainya mampu memberikan suasana yang damai dan penuh silaturahmi. Pendidikan di Ponpes mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, keadilan, musyawarah mufakat, serta nilai-nilai religius. itu sudah dibangun sejak jaman dulu” kata Pakde Karwo.

Kapolri ajak Umat Bersyukur

Dalam kesempatan yang ama, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengajak umat untuk senantiasa bersyukur karena bangsa Indonesia memiliki banyak kelebihan dibanding negara Islam lainnya, khususnya di Timur Tengah seperti Iraq dan Syria.. Meski mayoritas beragama Islam, namun disana masih terjadi peperangan.

“Disini suasananya relatif damai, aman, nyaman dan kondusif. Meski masih terjadi aksi-aksi terorisme. Namun hal itu bisa diatasi oleh kepolisian” katanya.
Kapolri juga mengajak para kyai dan umat Islam untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa ini. “Polisi, TNI, dan pemerintah akan terus berusaha menjaga negeri ini dari ancaman radikalisme dan upaya memecah belah bangsa. Karena itu, mari kita jaga Indonesia bersama-sama” lanjutnya.

Tito Karnavian mengakui masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya kesenjangan sosial dan ekonomi. Kesenjangan masih terasa karena kelas menengah yang ada di Indonesia belum mencukupi.
Turut hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf, Pangdam V Brawijaya Kustanto Widiatmoko, dan Kapolda Jatim Mahfud Arifin,. (RR)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *