Pelabuhan Tanjung Perak Siap Tambah HMC dan Ganti Kapal Tunda

  • Whatsapp
Teks Foto: GM Pelindo III Cabang Tanjung Perak, Joko Noerhudha (tengah), bersama Deputy dan Manager Umum.

SURABAYA, beritalima.com – Kinerja PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Surabaya terus meningkat. Tahun 2016 kemarin, rerata pertumbuhan petikemas mencapai 6,5%. General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Perak, Joko Noerhudha, mengemukakan itu di kantornya, Kamis (23/2/2017).

Dipaparkan, tahun 2015 kapal yang masuk Pelabuhan Tanjung Perak tercatat mencapai 77,1 juta Gross Tonnage (GT) dengan total unit 13.452 unit. General Cargo mencapai 4,6 juta ton/m3, layanan curah kering 7,25 juta ton, curah cair 2,72 ton, dan petikemas 3,15 juta TEUs.

Setahun kemudian, 2016, tercatat 92,6 juta GT dengan total kapal 14.493 unit, general cargo mencapai 5 juta ton/m3, dan layanan curah kering 7,71 juta ton, curah cair 2,23 juta ton, dan petikemas 3,35 juta TEUs.

Peningkatan tersebut tak lepas dari pengerukan APBS dari -9 meter menjadi -14 meter, di samping pengerukan kolam dermaga yang kini berkedalaman -10 meter dari semula -9 meter.

Disebutkan, pengerukan kolam dermaga dilakukan tiap tahun. “Kalau tidak dikeruk sepanjang tahun lama-lama kedalamannya hanya jadi minus 9 meter, makanya perlu maintenance,” ujar Joko.

Peningkatan capaian tahun lalu diharapkan akan lebih meningkat lagi pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Untuk itu, tahun ini managemen akan menambah jumlah peralatan dan infrastruktur penunjang kinerja dengan menyiapkan investasi Rp1,3 triliun.

Sejumlah peralatan yang akan didatangkan tahun ini adalah 13 unit Harbour Mobile Crean (HMC), yang akan ditempat di Terminal Berlian 5 unit dan di Terminal Jamrud 8 unit.

“Penambahan unit HMC langsung dilakukan sampai akhir tahun ini, karena kami ingin produktivitas pelabuhan jadi lebih baik,” tandas Joko.

Tidak hanya HMC, Pelabuhan Tanjung Perak juga akan mendatangkan 15 unit kapal tunda secara bertahap. Tahun ini 8 unit, dan tahun depan 7 unit.

Kebutuhan kapal tunda baru tersebut sangat mendesak, mengingat kapal-kapal yang masuk Pelabuhan Tanjung Perak kini ukurannya semakin panjang dan besar serta canggih, sehingga butuh kapal tunda yang memiliki power lebih besar pula.

“Selain itu kami menginginkan safety dan levelnya kapal tunda lebih bagus. Nantinya kapal tunda yang usianya sudah tua akan direlokasikan ke pelabuhan lain yang kapasitasnya lebih kecil,” gagasnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *